Lokasi Wisata Jakarta Tutup, Monas Disemprot Disinfektan, Karyawan TM Ragunan Bersih-bersih
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bakal menutup seluruh tempat wisata dan hiburan milik Pemprov DKI selama dua pekan.
Editor: Anita K Wardhani
"Memang waktunya mepet ya besok sudah weekend dan Museum Sejarah Jakarta menjadi salah satu destinasi favorit warga, tapi kami harus melaksanakan instruksi gubernur," kata Istiqomah saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (13/3/2020).
Selain menempel papan pengumuman di area museum, Istiqomah mengatakan, pihaknya juga menyebarkan pengumuman itu di media sosial.
"Kami juga sebarkan di media sosial terkait pengumuman itu," ujarnya.
Event Ditunda
Jauh sebelum adanya pengumuman Pemprov DKI Jakarta bahwa sejumlah tempat wisata ditutup, Istiqomah mengatakan semua kegiatan atau event yang akan dihelat di Museum Sejarah Jakarta pada Maret hingga April telah diundur hingga Juni 2020.
"Kalau untuk event atau kegiatan yang akan diadakan di museum sudah kami undur hingga minimal bulan Juni karena sebelumnya Pemprov sudah lebih dulu mencabut izin keramaian. Jadi memang tinggal pengumuman ke pengunjung saja yang kami lakukan," ujarnya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bakal menutup seluruh tempat wisata dan hiburan milik Pemprov DKI selama dua pekan.
"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan," ucapnya, Jumat (13/3/2020).
"Itu artinya, Ancol tutup, Ragunan rutup, Monas tutup, dan museum yang dipegang DKI juga tutup," tambahnya menjelaskan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, penutupan tempat hiburan ini dilakukan untuk membatas kegiatan di luar ruangan yang kerap dilakukan masyarakat.
Tak hanya itu, kebijakan ini juga dibuat untuk memgurangi interaksi antar warga.
Dengan demikian, Anies berharap, penyebaran virus corona dapat diminimalisir.
"Tujuannya apa? Untuk meminimalkan kegiatan di luar ruangan terbuka yang penuh dengan warga," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Meski demikian, Anies menjamin, seluruh pelayanan publik, seperti transportasi, puskesmas, kelurahan, kecamatan, hingga Balai Kota tetap beroperasi normal.