Takut Tertular, Warga Bedahan Depok Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona
Pemakaman korban virus corona atau Covid-19 di Kota Depok Provinsi Jawa Barat menimbulkan masalah baru.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pemakaman korban virus corona atau Covid-19 di Kota Depok Provinsi Jawa Barat menimbulkan masalah baru.
Seperti yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bedahan, Sawangan, Kota Depok.
Sejumlah warga menolak pemakaman korban Covid-19 di TPU itu.
Penolakan ini terjadi, lantaran ketakutan warga yang merasa virus corona akan menyebar ketika jenazahnya dimakamkan di TPU tersebut.
"Ini ada jenazah corona kan warga jadi takut, resah, kalau masalah makam mah dari dulu kita gak pernah nolak karena kan ini pemakaman umum," ujar Ketua RW 07 Kelurahan Bedahan, Nasam Haka, di lokasi pemakaman, Senin (30/3/2020).
Nasam juga mengatakan, bahwa jenazah korban Covid-19 yang akan dimakamkan di wilayahnya ini berasal dari luar, atau dari wilayah lain.
Padahal, menurutnya setiap Kecamatan di Kota Depok sudah memilik tempat pemakaman umum masing-masing.
"Nah kan masing-masing Kecamatan punya pemakaman umum, ini kenapa orang Cimanggis dimakamin disini," bebernya.
Meski sempat mendapat penolakan, akhirnya jenazah korban pun dimakamkan di lokasi tersebut setelah ada pihak dari Pemerintah Kota Depok turun tangan dan melakukan mediasi antara pihak keluarga korban dan warga yang menolak.
"Nah kami baru bertemu warga tadi mereka belum bisa menerima kondisi, akhirnya kami mediasikan dan alhamdulillah warga menerima jenazah dikuburkan disini," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono, di lokasi yang sama.