Sepinya Pusat Perbelanjaan di Ibu Kota
Jumat (3/4/2020), Tribun mendapati masyarakat tidak lagi memadati kawasan perbelanjaan ini seperti hari-hari sebelum virus
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah wabah pandemi virus corona (Covid-19), beberapa pusat berbelanjaan di ibu kota masih tetap beroperasi. Salah satunya sebuah pusat perbelanjaan elit di kawasan Senayan, masih beroperasi dengan normal.
Meski, mall tersebut tak lagi ramai pengunjung, sejumlah pedagang pun nampak masih membuka toko-tokonya di salah satu pusat perbelanjaan kenamaan di Kota Jakarta ini.
Jumat (3/4/2020), Tribun mendapati masyarakat tidak lagi memadati kawasan perbelanjaan ini seperti hari-hari sebelum virus corona mewabah di Indonesia.
Baca: Cuma Butuh Dua Langkah, Semua Pasti Bisa Bikin Ayam Goreng Krispi Seperti Restoran Fast Food
Namun demikian, sejumlah toko, mulai dari toko pakaian, perhiasan, retail mobil, motor, dan properti pun nampak masih beroperasi meski sepi pengunjung.
Sejumlah kafe ternama, toko kue ternama dan juga restoran makanan cepat saji ternama di pusat perbelanjaan yang dimaksud, terlihat masih beroperasi meski sepi pengunjung.
Baca: Sudah Bertanding dan Latihan Sebulan Penuh, Eks-Persija Kecewa Gajinya Dipangkas 75 Persen
Terlihat, mayoritas pengunjung mall adalah anak-anak muda. Bukan lansia yang disebut para dokter maupun World Health Organization (WHO) rawan tertular virus corona.
Para orang muda ini datang ke mall sekedar untuk duduk dan bersantai bersama-sama baik di kafe maupun di restoran makanan cepat saji yang masih beroperasi. Mereka sedianya datang bersama dua atau tiga orang temannya.
Mereka terlihat tidak mengenakan masker ataupun sarung tangan. Selain itu, mayoritas anak muda ini pun terlihat bersantai meski Indonesia, khususnya Kota DKI Jakarta sudah menjadi episentrum pandemi virus corona dengan jumlah kasus terbanyak.
Berbeda dari para pengunjung, para pekerja di tiap toko yang masih beraktivitas normal, terlihat mengenakan masker dan sarung tangan. Sejumlah hand sanitizer pun terlihat disediakan di sekitaran toko mereka berjaga.
Baca: Selama 6 Bulan Tiket Setengah Harga Perjalanan ke Jepang Setelah Masa Covid-19 Berakhir
Sebut saja Nina, seorang penjaga kasir di salah satu restoran makanan cepat saji ternama mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir, jumlah pengunjung terus menurun. Di hari biasa, pengunjung bisa membeludak dan memadati hampir semua tempat duduk yang tersedia.
Namun, di tengah isu virus corona, bukan hanya mall yang sepi pengunjung, tapi juga setiap toko di dalamnya. Restoran tempat Nina berjaga, sekarang ini hanya dikunjungi kurang dari 100 orang per hari.
Baca: 677 Warga Jabar Terdeteksi Positif Corona, Ridwan Kamil: Saya Meyakini Sebenarnya Berlipat-lipat
"Biasanya bisa penuh mas bangku-bangku yang ada. Tapi semenjak Corona, jadi sepi. Per hari mungkin di bawah 100 orang yang datang. Itu saja kebanyakan ojek online yang datang," Nina menjelaskan.
Berdasarkan pengamatan Tribun, restoran makanan cepat saji tempat Nina berjaga sore ini sangat sepi pengunjung. Terlihat, hanya ada 12 pengunjung yang menempati tempat duduk yang tersedia.
Baca: Video Viral di Medsos, Parodi Pramugari saat Bekerja dari Rumah
Empat dari 12 pengunjung pun merupakan driver ojek online (ojol) yang nampaknya membelikan pesanan pelanggannya sebagaimana dikatakan Nina.