Pembacok yang Sebabkan HF Tewas Ternyata Masih d Bawah Umur
HF (16) meregang nyawa setelah dikeroyok sekelompok pemuda saat tawuran di Jalan Batu Ampar III, Batu Ampar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lima pemuda yang diduga terlibat tawuran di Jalan Batu Ampar III, Condet, Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur akhirnya tertangkap.
Mereka diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan yang menewaskan HF (16) hingga tewas pada Minggu (5/4/2020) sekira pukul 05.40 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, seorang anak mengaku membacok HF.
"Dua orang yang kita amankan ini kakak beradik."
Baca: Cara Cek Pengumuman SNMPTN 2020, Besok Pukul 13.00 WIB Akses Laman pengumuman.snmptn.ac.id
Baca: Traveloka: Sejak Februari, Permintaan Refund Meningkat 10 Kali Lipat
Baca: UPDATE Jadwal MotoGP 2020, Gelaran Jerman Bisa Jadi Pembuka Musim Ini
"Kakaknya umur 20 tahun, tapi yang mengaku membacok adiknya, masih di bawah umur," kata Dicky di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/4/2020).
Polisi masih terus mendalami peran masing-masing mereka dalam aksi pengeroyokan tersebut.
Kemudian, baru lah pihaknya akan menetapkan tersangka berikut pasal yang disangkakan.
"Yang membacok satu orang, tapi masih kita dalami lagi."
"Ada lima yang sudah kita amankan, sekarang kita masih dalami perannya masing-masing," jelasnya.
Dari hasil autopsi, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti menuturkan, HF tak hanya mengalami luka senjata tajam.
Di bagian kepala dan dada remaja yang masih tercatat sebagai warga Jakarta Timur itu terdapat luka penganiayaan benda tumpul.
"Jadi ada luka senjata tajam di punggung dan luka kekerasan benda tumpul di kepala dan dada," tutur Hastry.
Belum Ada Tersangka
HF (16) meregang nyawa setelah dikeroyok sekelompok pemuda saat tawuran di Jalan Batu Ampar III, Batu Ampar, Kramat Jati, Minggu (5/4/2020) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mengamankan lima orang atas insiden tersebut.
"Empat anak di bawah umur, satu dewasa usia 20 tahun."
"Sekarang masih proses pemeriksaan untuk memastikan keterlibatannya," kata Dicky di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/4/2020).
Meski kelimanya belum berstatus tersangka, hasil pemeriksaan sementara mendapati kelimanya berada di lokasi saat tawuran.
Sore ini rencananya personel Unit Reskrim Polsek Kramat Jati menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan untuk menetapkan tersangka.
"Siang atau sore ini kita gelar perkara, untuk sekarang belum ada tersangka."
"Tapi ada satu anak yang mengaku kalau dia membacok korban," ujarnya.
Dicky menuturkan, hasil pemeriksaan sementara mendapati kelimanya kerap terlibat tawuran di sejumlah wilayah Jakarta.
Namun, dia belum bisa banyak memberi keterangan karena pemeriksaan baru saja dilakukan terhadap lima pelaku yang diamankan pada Senin (7/4/2020) lalu.
"Keterangan sementara mereka ini memang sering terlibat tawuran, baik di Jakarta Timur, Jakarta Selatan."
"Memang sengaja cari musuh untuk tawuran," tuturnya.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Budiyono mengatakan, saat kejadian sekira pukul 05.40 WIB, HF sedang bersama 10 temannya.
Namun, sekelompok pemuda tak dikenal berjumlah sekitar 20 orang datang ke Jalan Batu Ampar III lalu menantang tawuran.
"Saat keluar dari gang korban langsung disabet oleh pelaku menggunakan senjata tajam."
"Dan mengakibatkan korban luka sabetan pada bagian punggung kiri," kata Budiyono.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, dua orang tewas dalam aksi tawuran yang terjadi di dua lokasi berbeda di sekitar Jakarta Timur.
Korban pertama, HF (16), meregang nyawa setelah terlibat tawuran di Jalan Batu Ampar III, Condet, Kelurahan Batu Ampar, Minggu (5/4/2020).
Kapolsek Kramat Jati Kompol Budiyono mengatakan, saat kejadian pukul 05.40 WIB, korban sedang bersama sekitar 10 temannya.
Namun, tiba-tiba datang gerombolan pemuda tak dikenal sebanyak 20 orang, yang berboncengan menggunakan sepeda motor, datang menghampiri mereka.
Baca: Traveloka: Sejak Februari, Permintaan Refund Meningkat 10 Kali Lipat
Baca: Cara Mengobati Ambeien atau Wasir, Lakukan 8 Hal Mudah Berikut Ini di Rumah
Baca: Update Kasus Corona di Jawa Barat 7 April, 38 Pasien Positif Covid-19 di Bekasi
"Datang segerombolan orang tidak dikenal berboncengan menggunakan motor sekitar 20 orang sambil berteriak," ungkap Budiyono saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Hari dan teman-temannya sempat melarikan diri, namun gerombolan tersebut mengejarnya sambil menebaskan senjata tajam ke arah punggungnya.
Hari yang terluka kemudian terjatuh dan jadi bulan-bulanan saat terkapar tak berdaya.
"Langsung disabet oleh pelaku menggunakan senjata tajam, dan mengakibatkan korban luka sabetan pada bagian punggung kiri," jelasnya.
Budiyono menuturkan, kelompok pemuda yang belum diketahui identitas dan motifnya tersebut, kabur seusai mengeroyok Hari.
Oleh warga setempat, Hari dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna mendapat penanganan medis, namun nyawanya tak tertolong.
"Saat sampai di RS Polri Kramat Jati, korban sudah meninggal dunia."
"Sekarang kita masih lidik pelakunya, semoga cepat tertangkap," tuturnya.
Korban kedua adalah MR (19), yang terlibat tawuran di perbatasan Jakarta Timur.
Insiden itu terjadi di hari yang sama, Minggu (5/4/2020) dini hari.
Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan, MR tewas dalam aksi tawuran yang terjadi di Jalan Kyai Haji Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan.
"Kejadian tawurannya pertama di wilayah Tebet."
"Korban mengalami luka bacok di bagian dada, tangan, punggung, dan lutut," kata Darmo.
Tubuhnya terkapar di jembatan Kali Ciliwung, Kebon Baru, Jakarta Setalan, lalu dibawa warga ke RS Premier Jatinegara dekat lokasi.
Nahas, buruknya luka senjata tajam yang dialami membuat nyawanya tak tertolong dan meninggal di RS Primier Jatinegara.
"Kita tetap tangani karena korban meninggal dunia di rumah sakit wilayah kita."
"Sementara tadi kita sudah kerja sama dengan Polsek Tebet untuk mengungkap para pelakunya," ujarnya. (Rangga Baskoro)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pembacok Remaja Hingga Tewas Saat Tawuran di Kramat Jati Diduga Masih di Bawah Umur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.