Dapat Makan Gratis, Pengemudi Ojol Bersyukur Penghasilan dari Narik Hari Ini Utuh
Ana (31) pengemudi ojol asal Semplak yang menerima pemberian makan gratis mengaku, kini sepi orderan sejak muncul pandemi corona.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tribunnews.com bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar aksi Operasi Makan Gratis di Warteg Aza, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Rabu (15/4/2020).
Sasaran penerima makan gratis ini adalah para pekerja informal yang terdampak pelemahan ekonomi akibat wabah virus corona atau covid 19, salah satunya pengemudi ojek online (ojol).
Ana (31) pengemudi ojol asal Semplak yang menerima pemberian makan gratis mengaku, kini sepi orderan sejak muncul pandemi corona.
Apalagi, hari ini diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat ojek online sementara waktu kesulitan mencari orderan.
Karena itu, ia merasa terbantu dengan adanya program Operasi Makan Gratis di Warteg Aza Rancabungur.
"Kadang pulang cuma bawa Rp 25 ribu, mau dibuat makan kan bingung, sementara ada jajan anak, bayar kontrakan dan kebutuhan harian," kata dia kepada TribunnewsBogor.com.
Dengan adanya pemberian makan gratis ini, ia bersyukur. Paling tidak uang hasil ongkos kelilingnya tidak perlu dikurangi untuk jatah makan sehingga dapat dibawa pulang dengan utuh.
Baca: Operasi Makan Gratis Bersama ACT dan Tribunews.com, Warteg Aza Siapkan 100 Kotak Nasi
"Orang kerja pasti kan butuh makan ya. Kadang bingung juga mau keluarin uang yang didapat untuk makan. Makanya dengan adanya makan gratis ini bersyukur sekali," ujar Ana.
Selama PSBB, ia hanya menerima orderan delivery makanan.
Baca: Gojek Bagikan 200.000 Voucher Paket Sembako ke Mitra Driver
Sebab jika mengojek penumpang, tidak diperbolehkan berboncengan satu motor jika penumpangnya berbeda alamat pada kartu identitasnya.
Sementara itu, pemilik Warteg Aza, Siti Maslikhatun mengatakan, di masa pandemi ini memang dibutuhkan program meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak.
Baca: Layanan GrabBike Menghilang di Bodebek, Ini Tanggapan Grab
"Meski tidak setiap hari, namun paling tidak dalam satu hari ini sudah sangat membantu meringankan beban mereka," katanya.
Ia berharap, program ini bisa rutin berjalan dan dapat diteruskan ke seluruh lapisan masyarakat.