Yukata Salurkan Bantuan 100 Unit APD ke RS Polri Kramatjati dan RS Brimob Kelapa Dua
setiap harinya tim medis di RS Polri Kramatjati memerlukan tak kurang dari buah 300 APD.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di Rumah Sakit (RS) yang menangani pasien covid-19 yang saat ini serba terbatas mendorong PT Surya Mandiri Jaya, produsen kasur busa Yukata tergerak mendonasikan 100 paket APD kepada RS Polri Kramatjati Jakarta Timur dan RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Bantuan yang disalurkan lewat program Yutaka Peduli ini diserahterimakan pada Rabu (15/4/2020) Direktur Yukata, Okan Kornelius kepada Satgas Penanganan covid-19 di RS Polri Kramat Jati, dr. Hariyanto, SpPD dan Kepala RS Bhayangkara Kelapa Dua Ajun Komisaris Polisi Brimob, M. Syarifuddin.
Bantuan APD yang disalurkan meliputi kostum APD, sarung tangan, masker, hand sanitizer dan alat medis lainnya.
“Menghadapi pandemi covid-19 ini kami ingin berkontribusi membantu para pejuang-pejuang tim medis untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 ini. Saya yakin selama kita bersama pasti kita bisa melewati ini semua,” ujar Okan Kornelius.
Satgas Penanganan covid-19 di RS Polri Kramat Jati, dr. Hariyanto, SpPD menyatakan terima kasih atas penyaluran bantuan APD kali ini. Dia mengatakan, setiap harinya tim medis di RS Polri memerlukan tak kurang dari buah 300 APD.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Yukata Peduli yang sudah memberikan bantuan kepada kami,” ungkapnya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Kepala RS Bhayangkara Kelapa Dua Ajun Komisaris Polisi Brimob, M. Syarifuddin. Dia mengatakan, bantuan APD tersebut sangat diperlukan tim medis dalam bertugas.
Baca: General Motors Mulai Produksi Ventilator Pesanan Kementerian Kesehatan AS
Sebelumnya, Yukata juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako kepada para pekerja harian di Surakarta, Jawa Tengah, seperti driver ojek online, tukang becak, juru parkir dan warga setempat.
Baca: Gara-gara Pasien Berbohong, 76 Staf Medis RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test
Okan menyatakan, perusahaannya memberlakukan ketentuan work from home atau bekerja dari rumah untuk sebagian karyawannya demi mengikuti himbauan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
“Hanya sekitar 40 persen karyawan yang bekerja di pabrik karena mereka ada produksi yang harus berjalan. Itupun dilakukan rolling sekitar dua minggu sekali. Karena kita tetap memperhatikan kesehatan mereka juga,” ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya memproduksi 12 macam kasur busa Yutaka untuk beragam kebutuhan dengan harga bervariasi mulai dari Rp 900 ribuan hingga Rp 20 jutaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.