Kapolsek Cidera Tertimpa Runtuhan Bangunan Gereja Christ Chatedral Gading Serpong yang Terbakar
Kapolsek Pagedangan, AKP Efri, cidera akibat tertimpa reruntuhan bangunan Gereja Christ Chatedral Gading Serpong yang terbakar, Senin (27/4/2020) pagi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kapolsek Pagedangan, AKP Efri, cidera akibat tertimpa reruntuhan bangunan Gereja Christ Chatedral Gading Serpong yang terbakar, Senin (27/4/2020) pagi.
Kebakaran hebat yang melanda rumah peribatan yang berada di Kabupaten Tangerang tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Adanya informasi kebakaran, Kapolsek Pagedangan, AKP Efri pun langsung terjun ke lokasi.
Baca: Api Sempat Sulit Dipadamkan, Diduga Ini Penyebab Kebakaran di Gereja Christ Cathedral Tangerang
Ia bersama jajarannya mendatangi tempat kejadian perkara.
Namun dalam proses pemadaman, malapetaka pun terjadi.
Efri tertimpa runtuhan bangunan dari gereja tersebut.
Baca: BREAKING NEWS: Gereja Christ Cathedral Gading Serpong Terbakar Hebat
"Kapolsek tertimpa runtuhan dan mengalami cidera," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin kepada Warta Kota, Senin (27/4/2020).
Efri pun terjatuh.
Ia tertimpa runtuhan saat sedang menaiki anak tangga.
"Tertimpa seperti atap plafon," ucapnya.
Kapolsek yang mengalami luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida, Gading Serpong, Tangerang.
"Luka di bagian pelipisnya," kata Kosrudin.
Dugaan penyebab kebakaran
Kebakaran dahsyat terjadi di Gereja Cathedral, Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Senin (27/4/2020) pagi tadi.
Kebakaran tersebut sempat menggegerkan dunia maya karena mengakibatkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi bahkan terlihat dari kejauhan.
Namun, gereja yang terbakar sehak pukul 08.00 WIB itu sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Tangerang mendekati pukul 11.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan penyebab kebakaran berasal dari lantai tiga.
"Masih dugaan sementara penyebabnya arus listrik di lantai 3 gedung," ucap Kosrudin di lokasi kebakaran, Senin (27/4/2020).
Diketahui, lantai 3 Gereja Christ Cathedral tersebut sehari-hari digunakan sebagai tempat sembahyang.
Bahkan biasanya bisa menampung sampai 2.500 jemaah.
"Kita belum lihat sepenuhnya, karena kita datang api sudah besar. Kelihatannya ini dari ruang kegiatan keagamaan dan yang saya dengar tidak ada aktivitas," terang Kosrudin.
Kini, kebakaran yang terjadi di Gereja Christ Cathedral, Pagedangan, Kabupaten Tangerang sudah berhasil dipadamkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang berhasil memadamkan ganasnya si jago merah mendekati pukul 11.00 WIB.
"Sekarang sudah mulai dilakukan pendinginan," kata Kosrudin.
Api yang berhasil menyibukan petugas BPBD selama dua jam lamanya sehingga menyebabkan kepulan asap hitam tinggi.
Lantaran, lanjut Kosrudin, adanya hambatan yang terjadi dari sisi kanan dan kiri gedung Gereja Christ Cathedral.
Sehingga pemadaman dan pendinginan hanya bisa dilakukan dari sisi lobi utama bangunan yang dapat menampung hingga 2.500 jemaah tersebut.
"Kita tidak menggunakan mobil tangga dan kita tidak bisa melakukan pendinginan dari samping karena ada beberapa hal yang menghalangi," terang Kosrudin.
"Sehingga kita harus melakukan pendinginan dari bawah terutama dan itu sangat rentan terhadap runtuhnya bangunan," sambung dia.
Untuk memadamkan si jago merah, jajaran BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan tiga mobil Damkar, ditambah dua unit Damkar dari BPBD Tangerang Selatan dan dari pihak pengembang.
Petugas Sempat Kesulitan Kendalikan Si Jago Merah
Kebakaran yang terjadi di Gereja Christ Cathedral, Pagedangan, Kabupaten Tangerang berhasil dipadamkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang berhasil memadamkan ganasnya si jago merah mendekati pukul 11.00 WIB.
"Sekarang sudah mulai dilakukan pendinginan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin, Senin (27/4/2020).
Si jago merah tersebut berhasil menyibukan petugas BPBD selama dua jam lamanya sehingga menyebabkan kepulan asap hitam tinggi.
Lantaran, lanjut Kosrudin, adanya hambatan yang terjadi dari sisi kanan dan kiri gedung Gereja Christ Cathedral.
Sehingga pemadaman dan pendinginan hanya bisa dilakukan dari sisi lobi utama bangunan yang dapat menampung hingga 2.500 jemaah tersebut.
"Kami tidak menggunakan mobil tangga dan kita tidak bisa melakukan pendinginan dari samping karena ada beberapa hal yang menghalangi," terang Kosrudin.
"Sehingga kita harus melakukan pendinginan dari bawah terutama dan itu sangat rentan terhadap runtuhnya bangunan," sambung dia.
Untuk memadamkan si jagi merah, jajaran BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan tiga mobil Damkar, ditambah dua unit Damkar dari BPBD Tangerang Selatan dan dari pihak pengembang.
Sebelumnya, Gereja Christ Cathedral di Kabupaten Tangerang itu terbakar api sangat besar sekira pukup 08.00 WIB, Senin (27/4/2020).
Asap hitam mengepul tinggi ke langit pun terlihat jelas dari kejauhan berasal dari gereja terbesar di Indonesia itu.
Belakang gereja itu pun rontok dan satu persatu mulai jatuh karena terbakar si jago merah.
Api Menyala Besar
Christ Cathedral GBI Basilea, yang berlokasi di Jalan Gading Golf Boulevard, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, terbakar dilalap si jago merah pada Senin (27/4/2020).
Api menyala besar dan asap pekat hitam membumbung tinggi membakar bangunan besar itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Damkar Kabupaten Tangerang, Kosrudin, mengatakan, kebakaran terjadi sejak pukul 08.00 WIB.
"Kejadian persisnya mulai jam 08.00 WIB," ujar Kosrudin saat dihubungi.
Kosrudin belum mengetahui penyebab kebakaran besar itu.
Nilai kerugian pun belum bisa ditaksir, namun yang jelas angkanya cukup besar.
Pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan tengah berjibaku di lokasi.
Meski api sudah mulai padam, namun petugas masih melakukan pendinginan.
"Di lokasi pemadam kebakaran Kabupaten dan dibantu Tangerang Selatan," jelasnya.
Asap hitam mengepul
Kebakaran hebat melanda Gereja Christ Cathedral di bilangan Paramount Serpong, Kabupaten Tangerang.
Si jago merah melahap gereja berkapasitas 2.500 jemaah itu dejak pukul 08.00 WIB Senin (27/4/2020).
Asap hitam mengepul tinggi ke langit pun terlihat jelas dari kejauhan berasal dari gereja terbesar di Indonesia itu.
Belakang gereja itu pun rontok dan satu persatu mulai jatuh karena terbakar si jago merah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan api masih menjalar hebat di seluruh bagian gereja.
"Kebakaran terjadi sejak jam delapan pagi, itu yang masuk ke kita dan sampai saat ini masih terus coba ditangani oleh tim di lapangan," ucap Kosrudin kepada wartawan.
Bukan hanya tim pemadam dari Kabupaten Tangerang saja, Tim Damkar dari Kota Tangerang Selatan dan juga dua perumahan elite Paramount dan Summarecon juga diterjunkan.
"Tim gabungan masih terus berusaha memadamkan api, mungkin lebih dari lima armada dan puluhan petugas di lapangan. Dari Damkar Kabupaten saja dua unit, belum perbantuan dari Tangsel dan pengembang," terang Kosrudin.
Hingga saat ini, api yang sudah berkobar selama dua jam lamanya masih ditangani oleh BPBD namun, sudah berhasil dikendalikan.
Hingga saat ini, Kosrudin belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan perihal korban dari kebakaran hebat itu.
"Sekarang jam 10 kurang 15 menit, hampir dua jam api menyala tapi sudah bisa dikendalikan," kata Kosrudin. ()
Penulis: Andika Panduwinata
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kapolsek Pagedangan Cedera Tertimpa Runtuhan Bangunan dalam Kebakaran Gereja Chatedral