Tabungan Driver Taksi Online Selama 7 Tahun di ATM Ludes Dibobol Kawanan Penjahat
Dari hasil penyelidikan sementara diketahui kawanan ini beraksi sekali di bulan Januari 2020 dan dua kali di bulan April 2020.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 8 orang kawanan pembobol rekening nasabah bank dengan modus ganjal ATM menggunakan tusuk gigi.
Ke delapan pelaku yang berbagj peran dalam beraksi dibekuk dari Bekasi dan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (23/4/2020) dan Jumat (24/4/2020).
Sementara satu orang lainnya masih buron dan dalam pengejaran petugas.
Dari hasil penyelidikan sementara diketahui kawanan ini beraksi sekali di bulan Januari 2020 dan dua kali di bulan April 2020.
Dari tiga kali aksinya itu, mereka berhasil membobol rekening ATM para korban dengan nilai total Rp 143 Juta.
Uniknya, terungkapnya kawanan ini setelah polisi mendalami curhatan seorang nasabah bank yang merupakan driver Gojek atau sopir taksi online di media sosial.
Dalam curhatannya, MA, mengaku uang tabungannya selama 7 tahun sebesar Rp 100 Juta raib.
Padahal MA mengaku dengan uang itu, ia berencana membeli rumah bagi keluarganya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan dari curhatan MA di media sosial, tim melakukan penyelidikan.
"Setelah didalami diketahui MA menjadi korban kawanan ganjal ATM saat mengambil uang di ATM di Cibitung Bekasi, pada 22 April lalu," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/4/2020).
Dari sanalah, kata Yusri pihaknya berhasil mengungkap kawanan ganjal ATM ini.
"Jadi semua ini berawal dari curhatan driver Gojek di media sosial, dimana uang tabungan selama 7 tahun di rekening ATM raib Rp 100 Juta.
"Padahal uang dikumpulkan siang malam, dan rencananya untuk membeli rumah," kata Yusri.
Ia menjelaskan ke delapan pelaku yang dibekuk adalah D (42), K (29), B (25), I (47), IM (35), RA (32), FT (47), dan ATE (25).