Pemprov DKI Akui Sudah Bayar 'Commitment Fee' Formula E Rp 207 Miliar
Menurut Achmad Firdaus, commitment fee yang dibayarkan adalah untuk termin atau jangka waktu pertama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI telah membayar commitment fee untuk Formula E tahun 2021.
Menurut dia, commitment fee yang dibayarkan adalah untuk termin atau jangka waktu pertama.
"Sudah (dibayarkan). Termin pertama hanya baru termin pertama," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Besaran commitment fee 2021 yang dibayarkan adalah sebesar 11 juta poundsterling atau sekitar Rp 207 miliar (dengan asumsi 1 pounds sebesar Rp 18.881).
"(Yang dibayarkan) 11 juta poundsterling," kata dia.
-
Baca: Saran Alihkan Anggaran Formula E dan Ibu Kota Baru untuk Covid-19, Yunarto : Dibanding Adu Bantah
Firdaus mengatakan, commitment fee yang telah dibayarkan sebelumnya sebesar 20 juta poundsterling untuk penyelenggaraan Formula E di tahun 2020, saat ini masih tengah dibahas.
Ia mengaku Pemprov DKI tak ingin dirugikan karena penundaan gelaran ajang balap mobil listrik itu.
"Ini dalam proses pembahasan terutama Jakpro selaku penyelenggara di sini dengan pihak Formula E itu dalam pembahasan. Teknisnya di Jakpro," lanjutnya.
"Kemarin setelah ditunda ini kan kita tidak ingin dirugikan. Tapi untuk MoU itu antara Jakpro dengan pihak Formula E," tambah Firdaus.
Formula E rencananya digelar pada 6 Juni 2020.
Namun ditunda karena adanya pandemi Covid-19.
Penundaan tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, balapan mobil listrik Formula E berisiko menyebarkan virus Corona atau Covid-19.
Sebab, gelaran balapan itu biasanya dihadiri wisatawan dari berbagai negara.
"Formula E ini adalah sebuah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional, risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki kasus virus Corona," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Penundaan Formula E, kata Anies, telah disetujui Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan Formula E Operations (FEO).
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Anies, juga tidak mengutamakan dampak ekonomi dari penyelenggaraan Formula E.
Sementara itu, kata Anies, commitment fee atau biaya tanda jadi penyelenggaraan Formula E tidak hangus, meskipun gelaran balap mobil listrik di Jakarta pada 6 Juni 2020 itu ditunda.
Anies berujar, commitment fee Formula E tidak hangus karena gelaran balap mobil itu ditunda akibat adanya kejadian luar biasa, yaitu merebaknya virus corona atau Covid-19 di dunia.
"Tidak ada yang hangus. Jadi, kalau dari sisi biaya tidak ada yang hangus karena memang ini adalah force majeure," ujar Anies.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov DKI Sudah Bayar Commitment Fee Formula E Rp 207 Miliar"