Imam Tarawih di Tambora Sempat Tak Percaya Positif Corona & Menolak Dibawa ke RS: Saya Gejala Tipes
Imam Tarawih di Tambora sempat tidak percaya dirinya positif corona. Ia bahkan menolak dibawa ke rumah sakit.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Imam Tarawih di Tambora, Jakarta Barat, sempat tidak percaya dirinya positif virus corona (Covid-19).
Tak hanya itu, ia juga sempat tidak mau dibawa ke rumah sakit dan mengatakan dirinya terkena gejala tipes, bukan virus corona.
Diketahui, sebanyak 28 warga di Tambora, Jakarta Barat, berstatus orang dalam pemantauan (ODP), setelah kontak langsung dengan imam Tarawih yang ternyata positif virus corona.
Warga yang menjadi imam Tarawih di Masjid Baitul Muslimin di kawasan Tambora, Jumat (8/5/2020) lalu itu, diketahui juga sebagai Ketua RT.
Camat Tambora, Bambang Sutama, mengatakan warga berinisial O itu dinyatakan positif corona setelah melakukan tes swab bersama anaknya.
Baca: Dinkes DKI: 96 Ribu Rapid Test, 96 Persen Dinyatakan Negatif Corona
Baca: Prank Kena Corona dengan Pura-pura Pingsan: Remaja di Bone Jadi Tersangka, Keluarga Minta Damai
Baca: Wabah Corona Bikin ASDP Kehilangan 3,1 Juta Penumpang di 7 Pelabuhan Utama
"Pertama anaknya cek di Puskemas positif, kemudian orang tuanya ikut melakukan tes swab pada Jumat kemarin. Hasilnya dua-duanya positif Covid-19," ujar Bambang, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (14/5/2020).
"Nah malam itu masih memimpin Tarawih," ungkap Bambang.
Saat ini, O sudah dibawa ke RSUD Tarakan Jakarta dibantu TNI dan Polri.
Pasien Sempat Tak Mau Dibawa ke Rumah Sakit
Dikutip dari TribunJakarta.com, Bambang Sutama menyebut, O sebelumnya bersikeras tak mau dibawa ke rumah sakit.
Bahkan, O masih tak percaya dirinya terkena Covid-19 karena tak memiliki gejala apapun.
"Jumat dinyatakan positif, Sabtunya itu lurah bersama tiga pilar membujuk warga untuk dirujuk di Wisma Atlet atau rumah sakit dia menolak."
"Dia menyampaikan, 'Saya tidak kena Covid tapi gejala tipes'," kata Bambang, Senin (11/5/2020).
Selanjutnya, 28 warga Tambora yang terdiri dari 20 jamaah salat Tarawih dan 8 anggota keluarga, menjalani swab test di Puskesmas Tambora.