Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imam Tarawih di Tambora Sempat Tak Percaya Positif Corona & Menolak Dibawa ke RS: Saya Gejala Tipes

Imam Tarawih di Tambora sempat tidak percaya dirinya positif corona. Ia bahkan menolak dibawa ke rumah sakit.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Imam Tarawih di Tambora Sempat Tak Percaya Positif Corona & Menolak Dibawa ke RS: Saya Gejala Tipes
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Suasana di RW 07 Jembatan Besi, Tambora yang jalani karantina mandiri usai tiga warganya positif Covid-19 dan puluhan warga jalani swab test - Imam Tarawih di Tambora sempat tidak percaya dirinya positif corona. Ia bahkan menolak dibawa ke rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Imam Tarawih di Tambora, Jakarta Barat, sempat tidak percaya dirinya positif virus corona (Covid-19).

Tak hanya itu, ia juga sempat tidak mau dibawa ke rumah sakit dan mengatakan dirinya terkena gejala tipes, bukan virus corona.

Diketahui, sebanyak 28 warga di Tambora, Jakarta Barat, berstatus orang dalam pemantauan (ODP), setelah kontak langsung dengan imam Tarawih yang ternyata positif virus corona.

Warga yang menjadi imam Tarawih di Masjid Baitul Muslimin di kawasan Tambora, Jumat (8/5/2020) lalu itu, diketahui juga sebagai Ketua RT.

Camat Tambora, Bambang Sutama, mengatakan warga berinisial O itu dinyatakan positif corona setelah melakukan tes swab bersama anaknya.

Baca: Dinkes DKI: 96 Ribu Rapid Test, 96 Persen Dinyatakan Negatif Corona

Baca: Prank Kena Corona dengan Pura-pura Pingsan: Remaja di Bone Jadi Tersangka, Keluarga Minta Damai

Baca: Wabah Corona Bikin ASDP Kehilangan 3,1 Juta Penumpang di 7 Pelabuhan Utama

"Pertama anaknya cek di Puskemas positif, kemudian orang tuanya ikut melakukan tes swab pada Jumat kemarin. Hasilnya dua-duanya positif Covid-19," ujar Bambang, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (14/5/2020).

"Nah malam itu masih memimpin Tarawih," ungkap Bambang.

Berita Rekomendasi

Saat ini, O sudah dibawa ke RSUD Tarakan Jakarta dibantu TNI dan Polri.

Pasien Sempat Tak Mau Dibawa ke Rumah Sakit

Dikutip dari TribunJakarta.com, Bambang Sutama menyebut, O sebelumnya bersikeras tak mau dibawa ke rumah sakit.

Bahkan, O masih tak percaya dirinya terkena Covid-19 karena tak memiliki gejala apapun.

"Jumat dinyatakan positif, Sabtunya itu lurah bersama tiga pilar membujuk warga untuk dirujuk di Wisma Atlet atau rumah sakit dia menolak."

"Dia menyampaikan, 'Saya tidak kena Covid tapi gejala tipes'," kata Bambang, Senin (11/5/2020).

Selanjutnya, 28 warga Tambora yang terdiri dari 20 jamaah salat Tarawih dan 8 anggota keluarga, menjalani swab test di Puskesmas Tambora.

"Jadi saya mintanya swab bukan rapid lagi karena mereka sudah kontak dengan orang yang positif," terangnya.

Baca: Tokopedia Klaim Tak Ada Transaksi Atas Produk Surat Keterangan Bebas Corona

Baca: 54 Warga Jembatan Besi Jalani Swab Test Menyusul Ada Warganya yang Positif Corona Ikut Tarawih

Baca: Update 14 Mei 2020: Peta Sebaran Pasien Positif Virus Corona di 34 Provinsi Indonesia

Rencananya swab test tersebut akan dilakukan bertahap kepada warga lainnya di RW 07 atau yang pernah kontak fisik dengan O.

imam positif corona
Suasana di RW 07 Jembatan Besi, Tambora yang jalani karantina mandiri usai tiga warganya positif Covid-19 dan puluhan warga jalani swab test. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Pasien Tetap Beraktivitas

Dikutip dari TribunJakarta.com, setelah tahu cucunya positif Covid-19, O sebelumnya tetap beraktivitas seperti biasa.

Ia tetap pergi ke musala untuk salat berjamaah, lalu O sakit pada Jumat lalu.

Hasil swab O kemudian menunjukkan positif virus Corona.

Petugas kesehatan beserta lurah meminta agar pasien itu dirawat.

28 Warga Jalani Karantina

Bambang menyebut, saat ini pihaknya telah menyemprot disinfektan ke wilayah RW 07.

"Kemarin lingkungannya sudah kita semprot, rumahnya pasien sudah kita semprot, Musala juga sudah kita semprot," ungkapnya, Senin.

imam tarawih kena corona
Suasana di RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat yang kini berstatus zona merah usai tiga warganya positif Covid-19. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Kini, 27 dari 28 warga tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil tes keluar.

"Sementara Wakil RW punya sakit paru-paru sekarang dirawat di RS Pelni, mungkin dikategorikan PDP," kata Bambang.

Baca: Update Corona di DKI Jakarta: Penambahan Pasien Sembuh Lebih Banyak Dibanding Kasus Positif Baru

Baca: Eks Kapolda Bengkulu Positif Covid-19, Peserta Sertijab Termasuk Kapolri Dites Corona

Baca: Polisi Perkuat Personel Untuk Awasi Pemudik Hingga Aktivitas Malam Takbiran di Tengah Corona

(Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Wahyu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas