Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi di Perbatasan Jadetabek, Polisi Telah Menindak 21.579 Kendaraan yang Diduga Akan Mudik

Data itu adalah data terakhir hingga penindakan hari ke-27 sejak diberlakukan pelarangan mudik.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Operasi di Perbatasan Jadetabek, Polisi Telah Menindak 21.579 Kendaraan yang Diduga Akan Mudik
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
AMANKAN - Polisi mendata mobil trevel dan bus yang di data di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2020). Polda Metro Jaya (PMJ) mengamankan 202 kendaraan bus dan travel gelap yang berupaya membawa pemudik untuk pulang kampung sejak 8-11 Mei 2020. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menindak sebanyak 21.579 kendaraan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) yang akan keluar perbatasan daerah untuk mudik lebaran 2020.

Data itu adalah data terakhir hingga penindakan hari ke-27 sejak diberlakukan pelarangan mudik.

Adapun tindakan yang diberikan kepolisian untuk meminta kendaraan tersebut putar balik lagi ke arah Jakarta.

"Dari data penyekatan Operasi Ketupat Jaya 2020, kendaraan yang diputar balikkan selama 27 hari total 21.579 kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo kepada Tribunnews.com, Kamis (21/5/2020).

Rinciannya, 7.907 kendaraan ditindak untuk putar balik ke arah Jakarta di gerbang tol Cikarang Barat, 4.584 kendaraan ditindak di gerbang tol Cikupa dan 9.088 ditindak di jalur arteri non tol.

Dari data yang diberikan, trend penindakan terus mengalami kenaikan selama empat hari terakhir atau sejak Minggu (17/5/2020).

Namun kenaikan penindakan tidak begitu signifikan setiap harinya.

Berita Rekomendasi

Kenaikan tersebut bisa dipengaruhi perayaan hari raya idul fitri 2020 yang diperkirakan jatuh pada Minggu (24/5/2020) atau tinggal tiga hari lagi.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyatakan melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020).

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.

Ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini.

Dalam rapat sebelumnya, pemerintah diketahui belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.

Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri dan Pegawai BUMN.

Namun Jokowi menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.

"Artinya masih ada angka yang sangat besar," kata dia.

Dengan demikian, perlu adanya kebijakan yang lebih tegas agar masyarakat tidak mudik sehingga penyebaran virus corona di Indonesia dapat dicegah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas