Kelompok John Kei Ternyata Gunakan Dua Senjata Api Saat Aksi Penyerangan Rumah Nus Kei
Dari tangan pelaku, disita satu buah senjata api jenis Revolver kaliber 22 yang diakui digunakan saat aksi penyerangan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok John Kei ternyata tidak menggunakan satu senjata api saat menyerang kediaman Nus Kei di Green Lake, Tangerang, Banten.
Setelah dilakukan penyidikan, ternyata ada dua senjata api yang digunakan kelompok tersebut.
Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menyampaikan hal tersebut diketahui setelah kepolisian menangkap satu lagi anak buah John Kei berinisial AY.
Dari tangan pelaku, disita satu buah senjata api jenis Revolver kaliber 22 yang diakui digunakan saat aksi penyerangan.
Baca: Jenguk John Kei dan Minta Maaf, Melan Refra Irit Bicara saat Ditanya Ini: Tujuan Aku Hibur Dia
"Revolver ini memang asli kalibernya kaliber 22 dan ini yang memegang adalah AY," kata Calvijn di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2020).
Senjata api yang kedua digunakan tersangka WL yang telah terlebih dahulu tertangkap.
Menurut Calvijn, keduanya berada di satu kendaraan jenis Kayla berwarna putih saat aksi penyerangan rumah Nus Kei.
"Yang kedua ini senjata api rakitan dan ini yang memegang adalah WL. Sama-sama mereka 1 mobil atau 1 kendaraan. Sampai saat ini pelurunya masih satu tersangkut di dalam," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan senjata api itu sempat digunakan pelaku saat hendak melarikan diri keluar dari perumahan Nus Kei. Bahkan tembakannya sempat mengenai salah satu pengemudi ojek online (ojol).
"Waktu itu kena satu sopir ojek online. Sopir ojol sudah dilakukan pemeriksaan dan sudah dioperasi dan dilakukan pengambilan proyektil peluru," pungkasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian telah menangkap sebanyak 39 tersangka dari kelompok John Kei yang terlibat aksi penyerangan di Tangerang dan Jakarta Barat. Sebaliknya, kepolisian masih memburu 8 orang buronan lain yang terlibat aksi penyerangan.