Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang tak manusiawi dilakukan seorang suami kepada istri di Tambun Selatan, Bekasi.

Betapa tidak, karena dibakar api cemburu, sang suami tega membacok tangan istrinya hingga terputus.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus. Insiden naas itu terjadi di sebuah kontrakan di Papanmas Kavling, Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi pada Kamis (2/7/2020).

Penganiayaan itu bermula saat sang istri RLR (38) tengah sendiri di rumah kontrakannya tersebut. Dalam kondisi tidak ada kedua anak pelaku, tiba-tiba sang suami datang dan marah besar kepada korban.

"Pelaku marah dengan korban karena merasa cemburu dengan korban lalu pelaku dan korban cek cok mulut," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (5/7/2020).

Baca: Berawal dari Rokok yang Tertukar, Pria di Jambi Bacok Tetangganya hingga Tewas

Baca: Gemas! Shandy Aulia Gendong Anak Chacha Frederica, Putrinya Nangis Cemburu Intip Videonya

Saat emosi memuncak, pelaku tidak hanya memarahi korbannya. Tetapi juga melakukan tindakan kekerasan kepada istrinya dengan berbagai barang yang ada di dekatnya.

"Pelaku sangat emosi dengan korban dan memukul korban dengan menggunakan batu dan dengan menggunakan helm sehingga korban terjatuh," jelasnya.

Tidak berhenti sampai disitu, sang suami juga terus melakukan tindakan kejam kepada istrinya dengan tanpa ampun. Pelaku mengambil golok yang kemudian membacok korbannya terus menerus.

"Pelaku merasa belum puas dengan memukul korban dan mengambil sebuah golok untuk membacok korban. Namun korban berusaha untuk menangkisnya dengan kedua tangannya," jelasnya.

Dalam kondisi korban yang tak berdaya, pelaku kemudian membacok pergelangan tangan dari korbannya hingga terputus. Tak hanya itu, pelaku juga memberikan luka di bagian kaki kanan korban dengan luka bacokan.

"Ketika korban tidak berdaya lagi menangkis atau membela dirinya pelaku semakin kesal dan membacok pergelangan tangan dan kaki korban sehingga pergelangan tangan sebelah kanan korban terputus dan kaki korban sebelah kanan mengalami bacokan," ungkapnya.

Tak lama setelah itu, anak korban mempergoki tindakan bengis ayahnya tersebut. Sang anak kemudian berlari dan berteriak meminta bantuan warga hingga pelaku melarikan diri.

"Anak korban melihat kejadian tersebut berteriak dan minta bantuan kepada warga sekitar namun pelaku pergi meninggalkan TKP, lalu anak korban dan warga membawa korban ke RSUD Bekasi selanjutnya melaporkan ke Polsek Tambun," pungkasnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan telah mengamankan sejumlah barang bukti. Selain itu, kepolisian juga masih memburu keberadaan pelaku yang masih menjadi buron.