Update Kasus Tewasnya Jurnalis MetroTV: 23 Orang Diperiksa, Anjing Pelacak hingga CCTV Jadi Petunjuk
Polisi membentuk tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan guna mengungkap kematian Yodi Prabowo.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tiga hari pasca penemuan mayat wartawan Metro TV Yodi Prabowo, pihak kepolisian masih mencoba mengungkap misteri kematian tersebut.
Polisi telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan guna mengungkap misteri kematian Yodi Prabowo.
Sebanyak 23 orang saksi diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengungkap teka-teki kematian Yodi Prabowo.
Polisi juga memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi penemuan mayat Yodi Prabowo di pinggir Jalan Tol JORR di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Berikut perkembangan terbaru terkait kasus kematian Wartawan Metro TV Yodi Prabowo yang Tribunnews.com himpun.
Rekaman CCTV
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan beberapa CCTV telah diperiksa oleh kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
CCTV tersebut adalah yang terpasang di sekitar lokasi penemuan mayat, yang diduga sebelumnya dilewati oleh Yodi Prabowo.
Namun demikian, beberapa CCTV yang diperiksa ternyata tidak bisa memback up hasil rekaman beberapa hari yang lalu.
"Saat ini ada beberapa (hasil pemeriksaan rekaman CCTV) tadi pagi, kami mendapatkan informasi ada yang sudah tidak bisa memback up, artinya sudah hilang, sudah ketimpa," ucap Irwan, dikutip TribunJakarta.
Beberapa CCTV tak dapat menunjukkan informasi yang dibutuhkan sebagai alat bukti.
"Setelah dilakukan analisa ternyata CCTV di beberapa tempat tidak mendukung, tentunya kami abaikan CCTV tersebut," ungkap Irwan.
Baca: Ibunda Yodi Prabowo Ungkap Anaknya Sempat Bersikap Janggal: Murung dan Tak Berselera Makan
Baca: Polisi Temukan Dua Petunjuk Baru di Kasus Kematian Misterius Editor Metro TV, Yodi Prabowo
Handphone Korban
Selain memeriksa CCTV, polisi juga memeriksa handphone milik korban.
Diharapkan, dari pemeriksaan ponsel milik korban itu didapati hasil yang mengerucut kepada nama yang diduga terlibat dalam kasus ini.
"Jadi handphone korban sedang kita analisis secara forensik tentunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Senin (13/7/2020).
"Mudah-mudahan ada jejak yang penting, sehingga kemudian kami bisa mengarah kepada pihak-pihak tertentu yang terlibat," ujar dia.
Polisi juga meminta keterangan dari orang-orang terdekat korban, termasuk rekan satu kantor.
Baca: UPDATE Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Tenggorokan Robek, Luka di Dada Tembus Paru-paru
Baca: Seperti Berfirasat, Yodi Prabowo Berujar ke Pacar, Kalau Nanti Aku Nggak Ada, Kamu Sedih Enggak?
Anjing Pelacak dan Sidik Jari
Polisi juga melakukan pemeriksaan sidik jari pada barang bukti yang sebelumnya ditemukan.
Jejak sidik jari masih dicari di barang bukti seperti pisau, motor, helm dan yang lainnya.
Hingga kini, polisi masih menunggu pemeriksaan sidik jari yang dilakukan di laboratorium forensik.
Sabtu (11/7/2020) kemarin, pihak kepolisian juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku pembunuhan.
Dikutip dari Kompas.com, polisi menemukan indikasi kalau pelaku pembunuhan sempat singgah di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi ditemukannya korban.
"Hasil kemarin, kita memang meminta bantuan K-9 untuk olah TKP. Diendus pertama baju dan pisau dapur. Memang menggeser hingga ke tepi danau kurang lebih 400 meter dari TKP ada sebuah warung di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
Baca: Yodi Prabowo Tewas Dibunuh: Polisi Ungkap Penyebab Kematian dan Cerita Penjaga Warung
Baca: Update Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Anjing Pelacak hingga Pengakuan Pacar
Kekasih Yodi Diperiksa 2 Kali
Polisi telah memanggil kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah sebanyak dua kali.
Suci dipanggil kepolisian pada Jumat dan Sabtu lalu untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, Suci sempat mengatakan bahwa Yodi pernah mengaku memiliki masalah pada seseorang.
Suci juga mengungkapkan akan adanya orang ketiga dalam hubungan asmaranya dengan Yodi.
Menurut Suci, orang ketiga itu adlaah rekan satu kantor korban dan disebut menyukai Yodi Prabowo.
Namun demikian, Suci enggan menghubungkan orang ketiga tersebut dengan kematian yang dialami kekasihnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian akan mengantongi berbagai informasi tersebut, sebagai untuk analisa dan evaluasi perkara tersebut.
"Informasi itu kita butuhkan. Kita masih butuh informasi sebanyak-banyaknya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020), dikutip dari Wartakotalive.com.
Yusri mengatakan, pihaknya juga menampung jika masyarakat memilik informasi lain terkait kasus tersebut.
"Kalau emang ada informasi yang lain silakan datang ke kami," ucapnya.
(Tribunnews.com/Tio, TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah, Wartakota.com,Kompas.comWahyuAdityo)