Polisi Temukan Rambut di Lokasi Jasad Editor Metro TV Yodi Prabowo
Saat ini, barang bukti tersebut sudah diserahkan ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian terus menyelidiki kasus kematian jurnalis dan editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Kabar teranyarnya, polisi menemukan barang bukti (barbuk) baru yakni berupa rambut yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
"Tapi, apakah itu rambut korban atau pelaku, kita belum tahu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).
Saat ini, barang bukti tersebut sudah diserahkan ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
"Kita tidak boleh menduga-duga, semua temuan kita serahkan ke laboratorium," jelas Irwan.
Fakta lain
Polres Jakarta Selatan kini tengah menunggu hasil forensik dari barang-barang yang dibawa Editor MetroTV, Yodi Prabowo saat jasadnya ditemukan di kawasan pinggir Tol JORR Ulujami Pesanggerahan Jakarta Selatan.
Dari hasil forensik tersebut pihak kepolisian berharap dapat menemukan jejak pelaku pembunuhan.
Tak hanya itu, polisi juga menyisir kembali tempat kejadian perkara (TKP) guna mencocokkan kondisi lokasi dengan keterangan para saksi.
"Hari ini juga teman-teman masih kembali ke TKP, karena dari beberapa keterangan (para saksi) perlu dikonfirmasi."
"Perlu diambil seperti apa di TKP, kemudian disinkronkan dengan keterangan-keterangan," ungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP M Irawan Susanto dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Sabtu (18/7/2020).
Baca: Polisi akan Buka HP Milik Editor Metro TV, Ungkap Kesulitan Lacak Lewat CCTV: Buram Sekali
Adapun saksi yang sudah diperiksa yakni sebanyak 29 orang, mereka adalah orang yang mengenal korban hingga berada di dekat TKP.
Tujuh saksi di antaranya merupakan rekan yang satu kantor dengan korban.
Dari pemeriksaan tersebut, keterangan kekasih korban, Suci Fitria menjadi sorotan polisi.
Pasalnya, setelah dua kali diperiksa, Suci Fitria diduga memberikan keterangan palsu pada polisi.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti."
"Kami menilai itu keterangannya (Suci Fitria) tidak sesuai lah," kata AKBP M Irawan Susanto dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Keterangan saksi yang tidak sesuai juga berasal dari kerabat korban.
Hal itu sangat disayangkan, karena saat ini polisi membutuhkan keterangan yang valid untuk mengerucutkan motif dan pelaku pembunuhan.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," tuturnya.
Di sisi lain, AKBP M Irawan Susanto mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan barang bukti baru yakni, rambut.
Barang bukti tersebut ditemukan di sekitar TKP ditemukannya jasad Yodi Prabowo.
Kini rambut tersebut sudah diserahkan ke laboratorium forensik untuk diperiksa apakah itu milik korban atau pelaku.
"Tapi apakah itu rambut korban atau pelaku, kita belum tahu. Kita tidak boleh menduga-duga, semua temuan kita serahkan ke laboratorium," kata AKBP M Irawan Susanto.
Lebih lanjut, polisi juga turut memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar TKP dan kantor tempat korban bekerja.
AKBP M Irawan Susanto mengatakan, rekaman CCTV kini tengah dalam proses uji laboratorium.
"Ada yang gambarnya buram, ada yang bagus. Mudah-mudahan kami dapat petunjuk dari CCTV tersebut," kata AKBP M Irawan Susanto.
Baca: Rekan Sekantor Diduga Terlibat, Ini Sederet Fakta Terbaru Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo
(Tribunnews.com/Rica Agustina, TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar S)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.