TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Milenial Muslim Bersatu Khairul Anam menyambut baik hasil survei lembaga-lembaga yang sudah mempunyai krediblitas tinggi seperti Charta Politika Indonesia, Research Center, dan Cyrus Network tehadap lembaga/kementerian seperti Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kami menyambut baik dan ikut berterimkasih atas capaian yang sudah diraih oleh Kemensos di bawah kepemimpinan Mensos Juliari P Batubara,” kata Anam dalam keterangan, Selasa (28/7/2020).

“Kemensos sebagai kepanjangantanganan dari negara tidak pernah alpa (absen) di tengah masyarakat,” tambahnya.

Mensos Juliari disebut memliki strategi jitu tehadap kelancaran penyaluran bansos di tengah krisis pandemi Covid-19.

Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis bahwa Mensos Juliari P Batubara masuk sebagai menteri terbaik Jokowi keempat (4.3 persen) yang paling sering terlihat atau terdengar dalam masa pandemi Covid-19.

Itu menyusul program pengentasan kemiskinan yang digelontorkan Kemensos tepat sasaran dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

Di sisi lain, menurut Lembaga survei Alvara Research tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyaluran bantuan sosial cukup tinggi, yakni 56,2 persen yang melibatkan 1.225 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.

Ini juga sejalan dengan hasil survei terbaru Cyrus Network tentang opini publik terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dalam laporan survey terakhirnya menyatakan bahwa bantuan tunai dan bantuan sosial selama lima bulan terakhir mendapatkan apresiasi oleh masyarakat.

Lebih jauh menurut Cyrus Network bahwa bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah diketahui oleh 80 persen responden.

Bentuk bantuan sosial yang responden ketahui paling banyak adalah bantuan tunai 78,6 persen dan bantuan sembako 67 persen.

Untuk diketahui, Kemensos memiliki program Bansos Reguler yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta KPM dan Program Sembako (BPNT) yang semula untuk 15.2 juta KPM menjadi 20 Juta KPM.

Selain itu, ada program Bansos Reguler yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta KPM dan Program Sembako (BPNT) yang semula untuk 15.2 juta KPM menjadi 20 Juta KPM.