Desakan Ekonomi, Remaja Wanita Pertontonkan Tubuhnya di Grup Pornografi
Kesulitan ekonomi membuat seorang remaja wanita rela menjadi model di sebuah grup pornografi.
Editor: Sanusi
Mereka memperdayai seorang remaja perempuan untuk menarik lelaki hidung belang yang ingin menyaksikan aksi pornografi di grup tersebut.
• Nagita Slavina Ngaku Dibelikan Vila di Bali oleh Pria Lain, Raffi Syok Tahu Kebenaran: Parah Kamu!
Aksi mereka terungkap oleh patroli siber yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Tiga tersangka berinisial P, DW, RS telah dibekuk.
Sedangkan satu pelaku berinisial BP masih buron.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru mengatakan, para tersangka membentuk grup pornografi itu di media sosial Line.
"Sedangkan mereka cari para pelanggannya dari Twitter, atau akun medsos lain seperti WhatsApp, Line dan sebagainya untuk mereka ajak ikuti akun asusila tersebut dengan membayar sejumlah uang," kata Audie saat merilis kasus tersebut melalui akun instagram @Polres_Jakbar, Senin (10/8/2020).
• Tak Pernah Maksa Para Artis Tampan untuk Menciumnya, Komika Kiky Saputri: Nextnya Ariel Noah
Audie menuturkan, para member di grup yang membayar kepada para admin itu akan mendapat sejumlah fasilitas.
Mulai dari video porno, video call seks hingga menonton aksi hubungan intim secara langsung.
"Mereka akan punya akses tonton beberapa pertunjukan seks diantaraya triger strow yakni perbuatan hubungan badan antara dua orang pria dan wanita ditampilkan live di sosmed mereka," kata Audie.
"Atau juga bayar sejumlah uang tertentu boleh saksikan pertunjukan live telanjang," tambahnya.
Anggota ada 600 orang
Audie menyebut saat ini sudah ada sekitar 600 anggota di grup pornografi yang dikelola para tersangka.
"Mereka mengelola akun tersebut sudah lebih dari 600 orang anggotanya dan keuntungan sementara yang kita ketahui Rp 1 sampai Rp 4 juta perbulan," papar Audie.
• Larangan Anang Hermansyah untuk Ashanty Agar Tak Lakukan Ini, Aurel Hermansyah Kaget: Serius?!
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi mengatakan, tarif yang dipatok para tersangka kepada calon member grup bervariasi mulai dari Rp 100 hingga Rp 300 ribu tergantung fasilitas yang ditawarkan.