Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Protokol kesehatan diterapkan sangat ketat kepada delapan anggota Paskibraka serta anggota TNI-Polri yang akan bertugas pada upacara perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta pada 17 Agustus mendatang.

Penerapan protokol kesehatan ketat pun sudah terasa dalam latihan gabungan di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON) di Cibubur, Jakarta Timur.

Tak sembarangan orang bisa melintas di area latihan, mereka yang ingin masuk harus menunjukkan hasil rapid test dan swab test.

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh mengatakan bahwa penerapan protokol ketat ini sengaja dilakukan untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan, terlebih kegiatan sendiri bakal diadakan di Istana Negara yang dihadiri Presiden, Wakil Presiden dan tamu-tamu penting lainnya.

“Komitmen untuk tetap mempertimbangkan dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat mulai dari proses sejak saat pemberitahuan calon Paskibraka ada waktu dua minggu untuk isolasi, kemudian setelah itu jelang isolasi mereka juga diwajibkan untuk swab test, dan pada saat saat sampai datang ke sini sebelum diadakan diklat sudah dilakukan swab,” kata Asrorun Niam usai meninjau latihan paskibra gabungan, Selasa (11/8/2020).

Niam menyebut bahkan untuk memastikan anggota paskibraka dan TNI-Polri yang bertugas tetap aman, mereka bakal menjalani swab test sebanyak tujuh kali sebelum akhirnya bertugas di Istana Negara.

“Jadi kami merencanakan mulai dari awal hingga akhir setidaknya ada tujuh kali swab test di beberapa waktu yang strategis,” ujarnya.

Sementara itu, latihan gabungan antara anggota paskibraka dengan TNI-Polri yang telah memasuki hari kedua ini dikatakan Niam untuk menyelaraskan latihan pengibaran dan penurunan bendera.

“Dua hari ini latihan gabungan antara calon paskibraka yang sudah menempuh pendidikan dan latihan dari adik-adik SLTA yang terpilih dengan dari TNI-Polri, ini hari kedua untuk keperluan sinkronisasi,” pungkasnya.