Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menyamar Jadi Pelanggan, Satpol PP Kota Tangerang Bongkar Bisnis Prostitusi di Apartemen

Satpol PP Kota Tangerang mengamankan tujuh wanita yang diduga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menyamar Jadi Pelanggan, Satpol PP Kota Tangerang Bongkar Bisnis Prostitusi di Apartemen
Dokumentasi Satpol PP Tangsel
Satpol PP Tangerang Selatan mengamankan puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) di apartemen dan hotel di bilangan Serpong pada Sabtu malam (28/6/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Satpol PP Kota Tangerang mengamankan tujuh wanita yang diduga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

Penggerebekan dilakukan di Apartemen Aeropolis, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Kamis (20/8/2020) dini hari.

Sebelum melakukan penggerebekan, Satpol PP Kota Tangerang menyamar sebagai pelanggan.

Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengaku tidak mudah untuk menjaring para kupu-kupu malam online tersebut.

Baca: Buat Pelanggannya Tak Berdaya di Kamar Hotel, PSK Muda Ini Paling Dicari Polisi karen Ulahnya

Alasannya, para PSK yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen yang disewakan dengan tarif Rp 250 ribu perhari.

"Mereka selektif dalam menerima tamu, setelah sepakat tarif kita diminta menunggu di lobi. Setelah itu ada beberapa pria yang turun yang memantau kita, kalau mereka anggap aman PSK itu langsung turun dan menjemput kita," ujar Ghufron yang menyamar sebagai pelanggan saat dikonfirmasi.

Berita Rekomendasi

"Kalau mereka rasa kurang aman mereka membatalkan transaksi yang telah disepakati," sambung dia.

Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah-pindah tower.

Baca: PSK di New York dapat Dana Bansos Karena Dianggap Terkena Dampak Pandemi Covid-19

Modus tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas dan seakan mengetahui pola kerja Satpol PP Kota Tangerang.

"Jadi awalnya kita diminta menunggu di lobi A, tidak berapa lama mereka meminta kita untuk bergeser ke tower lainnya dengan alasan keamanan. Kami menduga mereka sangat terorganisir dalam melancarkan aksinya," ungkap Ghufron.

Ia pun mengaku sistem pengamanan tersebut diduga sudah menjadi bagian dalam praktik prostitusi online di Kota Tangerang.

Baca: Pengakuan PSK Online di Semarang, Jajakan Diri Sejak Kuliah, Pernah Diajak Nikah Siri Pengusaha

Ghufron mengatakan butuh waktu beberapa hari untuk dapat menguak dan membongkar bisnis lendir tersebut.

"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.

Diakuinya juga beberapa kali Satpol PP sempat gagal dalam melancarkan aksinya karena terbongkar sindikat lendir di Aeropolis.

Namun, pelarian mereka gagal dan tujuh kupu-kupu malam diamankan.

"Alhamdullilah walapun beberapa kali gagal karena ketahuan, malam ini kami berhasil menjaring tujuh orang yang diduga PSK," tegas Ghufron.

Para PSK dan komplotannya yang diamankan akan diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Tangerang untuk dilakukan pembinaan lanjutan.

"Dua orang kami kembalikan kepada keluarga karena masih di bawah umur dan sisanya kami serahkan kepada Dinas Sosial Kota Tangerang," tutup Ghufron.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Petugas Menyamar Ungkap Bisnis Lendir di Apartemen Aeropolis Tangerang, 7 PSK Diamankan

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas