Polri Periksa Sejumlah Pegawai Kejaksaan, Cari Tahu Penyebab Terbakarnya Gedung Utama Kejagung
Nana menyampaikan, pihaknya sudah memetakan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab terbakarnya Gedung Utama Kejagung RI.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapala Kepolisian (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, mengatakan pihaknya mengerahkan tim laboratorium forensik (Labfor) dan Inafis untuk melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya Gedung Utama Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Polri juga akan memeriksa anggota Kejaksaan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
"Hari ini tim Labfor dan Inafis yang sudah kita bentuk akan melakukan penyelidikan penyebab dari kebakaran tersebut, tentunya ada beberapa dari anggota Kejaksaan sendiri," kata Nana, Minggu (23/8/2020).
Nana menyampaikan, pihaknya sudah memetakan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab terbakarnya Gedung Utama Kejagung RI.
Baca: Kebakaran Hanguskan 6 Lantai Gedung Utama Kejagung, 130 Personel Damkar Dikerahkan untuk Pendinginan
Mulai hari ini, Polri akan meminta keterangan sejumlah saksi tersebut.
"Jadi kami sudah memetakan, kemudian beberapa saksi hari ini juga akan dimintai keterangan. Hari ini sudah memetakan dan beberapa saksi akan dimintai keterangan," ujar Nana.
Nana mengaku, pihaknya akan melakukan penelusuran dari lantai enam yang diduga awal mula munculnya api menyala.
"Lantai 6 sampai 1. Masih dalam pendalaman dulu," katanya.
Sebelumnya, api menyala sekira pukul 19.10 WIB.
Kebakaran terjadi di Gedung Utama Kejaksaan Agung yang berada persis di balik gerbang utama Korps Adhyaksa.
Diduga, api berasal dari lantai 6 Gedung Utama.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono, menyampaikan berdasarkan laporan sementara, kebakaran di Gedung Utama Kejagung berasal dari lantai 6 yang merupakan bagian kepegawaian.
Baca: Imbas Kebakaran Gedung Kejagung, 50 Tahanan Dievakuasi ke Kejari Jaksel
Menurutnya, lantai 5 juga dijadikan sebagai tempat pembinaan kepegawaian.
Kedua lantai tersebut berdekatan dengan lantai 3 dan lantai 4 yang masing-masing berfungsi sebagai ruang intelijen.
"Lantai 5-6 itu bagian pembinaan, di sini ada kepegawaian. Lantai 3 itu intelijen, kemudian lantai 3 juga intelijen," kata Hari.