Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Terdampak Covid-19, Ayah Ajak Anak Jadi Kurir Ganja

Kurir ganja yang dibekuk Unit II Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di Solok, Sumatera Barat ternyata merupakan pasangan ayah dan anak.

Editor: Sanusi
zoom-in Alasan Terdampak Covid-19, Ayah Ajak Anak Jadi Kurir Ganja
IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNNEWS.COM - Kurir ganja yang dibekuk Unit II Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di Solok, Sumatera Barat ternyata merupakan pasangan ayah dan anak.

Keduanya yakni PA (50) yang berperan sebagai sopir truk pembawa ganja dan sang anak, JA (27) selaku kernet truk.

Perjalanan keduanya terhenti lantaran digagalkan Unit II Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu (19/8/2020) kemarin.

"Mereka ditangkap di Sumatera Barat pada saat akan membawa semua barang ini ke Jawa, tepatnya mau diedarkan di Jakarta Barat," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru saat merilis kasus tersebut di kantornya, Rabu (26/8/2020).

 Mahasiswi Mabuk yang Tabrak Pejalan Kaki dan Aniaya Istri Korban Divonis 5 Tahun, Jaksa Kecewa

Audie mengatakan, dari tangan bapak dan anak ini, pihaknya menyita tujuh karung berisi 157 kilogram ganja.

"Kalau dihitung, jika semua barang narkotika ini beredar maka ini bisa merusak 628 ribu orang," kata Audie.

Berita Rekomendasi

Saat dihadirkan di Mapolres Metro Jakarta Barat, kedua tersangka ini berjalan pincang lantaran kakinya ditembak petugas.

"Pada saat penangkapan, pelaku mencoba melawan petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Maradona Siregar menjelaskan kondisi kaki kedua tersangka.

 Dinkes Kabupaten Bekasi: Klaster Covid-19 Pabrik LG Cikarang Merupakan Kasus Sporadis

Sementara itu, PA mengaku tega menjerumuskan anaknya menjadi kurir narkoba karena terhimpit masalah ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Adapun dalam perjalanannya membawa ganja dari Sumatera ke Jakarta menggunakan truk sewaan, ia diupah sebesar Rp 50 juta.

"Sekali antar saya dibayar Rp 50 juta. Anak saya emang biasa saya ajak kalau kerja," ujar PA yang mengaku baru sekali mengantarkan ganja ke Jakarta.

 Gubernur Anies Tak Main-main Perjuangkan Pesepeda Bisa Ngebut di Jalan Tol, Dituding Pengalihan Isu

Kanit II AKP Maulana Mukarom mengatakan, pengungkapan ini merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan sebelumnya yang dilakukan di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Januari 2020 lalu.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas