Jualan Malam Hari, Pedagang Nasi Uduk di Pasar Rebo Dibayar Pakai Uang Palsu
"Ketahuan kalau uangnya palsu pas kakak saya lagi menghitung uang. Uangnya terasa beda, lebih tipis,warna juga lebih pudar," ujar Kurnia di Pasar Rebo
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mala (42) seorang pedagang nasi uduk di Jalan Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo menjadi korban peredaran uang palsu.
Adik Mala, Kurnia (36) mengatakan kakaknya tertipu satu pembeli yang membayar dua bungkus nasi uduk seharga Rp 20 ribu dengan uang Rp 50 ribu yang ternyata palsu.
"Ketahuan kalau uangnya palsu pas kakak saya lagi menghitung uang. Uangnya terasa beda, lebih tipis, warna juga lebih pudar," ujar Kurnia di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2020).
Baca: Polisi Buru Penipu yang Bohongi Nenek Penjual Mangga Menggunakan Uang Palsu
Baca: Jadi Tersangka Pengedar Uang Palsu di Pasar Deprok, SDS Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Kejanggalan lainnya bila dipegang dalam kondisi tangan basah, warna biru pada uang palsu Rp 50 ribu cetakan lama itu meninggalkan bercak tinta di tangan.
Saking tipisnya saat Mala membandingkan bahan yang digunakan, uang palsu yang diterimanya tersebut tanpa disengaja sobek.
"Tapi pas waktu terima uang kakak saya belum sadar kalau uang itu palsu. Waktu kejadian itu kakak saya dagang malam, dan lagi melayani pembeli," ujarnya.
Merujuk keterangan kakaknya, Kurnia menuturkan saat kejadian beberapa hari lalu uang palsu itu didapat dari seorang pembeli pria yang tak dikenal.
Namun karena ketiadaan CCTV di sekitar lokasi kejadian Mala tidak ingat pasti sosok pelaku dan membuat laporan ke polisi.
"Sekarang untuk antisipasi uang palsunya ditempel di kaca etalase. Jadi biar yang beli juga nasi uduk juga ikut waspada. Apalagi kakak saya kalau dagang kan malam doang," tuturnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pedagang Nasi Uduk di Pasar Rebo jadi Korban Peredaran Uang Palsu,