Ridwan Kamil Minta Perusahaan Siapkan Fasilitas Isolasi Mandiri untuk Pegawainya yang Positif Corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta perusahaan menyiapkan fasilitas isolasi mandiri bagi pegawainya yang terpapar virus Corona kategori OTG.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta perusahaan menyiapkan fasilitas isolasi mandiri bagi pegawainya yang terpapar virus Corona.
Hal itu karena penuhnya fasilitas isolasi mandiri milik pemerintah.
"Saya kira karena ruang isolasi dari pemerintah terbatas. Jadi kawasan industri atau perusahaan sediakan tempat itu," kata Ridwan Kamil di Kantor Bupati Bekasi, pada Jumat (4/9/2020).
Kang Emil sapaannya, menuturkan ruang isolasi mandiri itu khusus bagi mereka yang terpapar Corona kategori OTG (orang tanpa gejala).
Diketahui juga dari sekitar 500 karyawan di kawasan industri Kabupaten Bekasi yang terpapar corona itu merupakan OTG.
"Ini kan lagi tinggi ya, biar nggak semua dibebankan ke President University yang dikelola pemda, jadi pemilik kawasan atau perusahaan bisa sediakan tempat isolasi," beber dia.
Sebelumnya Ridwan Kamil mendatangi PT Suzuki Indonesia, Cikarang Pusat untuk mengecek penerapan protokol kesehatan di pabrik tersebut.
Setelah itu, ia mendatang Kantor Bupati Bekasi untuk melakukan koordinasi dengan jajaran Bupati Bekasi, serta sejumlah perwakilan pengelola kawasan industri.
Dalam keterangannya kepada awak media, orang nomor satu di Jawa Barat itu mengaku terkejut adanya lonjakan covid-19 dari kawasan industri yang sangat tinggi hingga ratusan.
"Ini melakukan koordinasi beberapa bulan pertama klaster di industri ini ternyata sangat serius ya," tegas Ridwan Kamil..
Atas hal itu, sambung Emil, akan mengkonsolidasikan semua sumber daya di Provinsi Jawa Barat untuk penanganan di kawasan industri ini.
"Kita akan mengkonsolidasikan, semua sumber daya di provinsi pun kami geser dua minggu ke depan ke Bekasi dan ke Karawang," imbuh dia.
Ridwan Kamil memaparkan dari hasil peninjauannya ke pabrik protokol kesehatan sudah sangat baik dan ketat diterapkan.
Akan tetapi, ia heran kenapa masih terjadi keterpaparan di kawasan industri.
"Salah satu kesimpulannya adalah pola perilaku sepulang kerja dari tempat industri yang sudah ketat protokol kesehatannya itu yang kurang termonitor," jelasnya.
Dari hasil koordinasi disimpulkan perusahaan wajib rutin melakukan pengecekan baik itu rapid test maupun swab test ke pekerjanya.
Juga para pekerja harus diawasi di luar area pabrik.
Pekerja wajib mengisi buku harian, aktivitas apa saja yang mereka lakukan di rumah atau luar pabrik.
"Ini harus komitmen jujur bersama-sama. Dua minggu akan kita monitor, mudah mudahan hasil koordinasi dengan pemilik industri para pengusaha bisa menghasilkan keterpaparan yang turun, kita liat minggu depan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ridwan Kamil Minta Perusahaan Menyiapkan Fasilitas Isolasi Mandiri Sendiri, Ini Alasannya,