Kasatpol PP DKI Tanggapi Wacana Polisi Gandeng Preman Awasi Warga Jalankan Protokol Kesehatan
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin menyatakan, dirinya belum mengetahui informasi tersebut.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian berencana menggandeng preman pasar ikut mengawasi pergerakan masyarakat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta pada Senin (14/9/2020).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin menyatakan, dirinya belum mengetahui informasi tersebut.
"Saya belum dapat informasi soal preman pasar. Setahu saya, unsur dari masyarakat," ujar Arifin, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/9/2020).
"Intinya keterlibatan masyarakat sebagai penegak disiplin protokol kesehatan itu gerakan bersama," lanjutnya.
Baca: Wakapolri Berencana Berdayakan Preman Awasi Protokol Kesehatan, Legislator Gerindra: Baik Adanya
Mulai dari TNI-Polri, Satpol PP, hingga warga sipil.
"Semua pelaku kepentingan, dalam hal ini kita bersama-sama mengawasi, mengingatkan, dan mengedukasi warga yang masih abai menggunakan masker," jelas Arifin.
"Jadi sifatnya membantu petugas yang selama ini melakukan pendisiplinan dan penegakan hukum kepada masyarakat," tutupnya.
Untuk diketahui Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar membantu aparat TNI-Polri mengawasi masyarakat.
Harapannya, dengan cara demikian warga lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.
“Kami berharap ada penegak disiplin internal di klaster pasar. Di situ kan ada jeger-jeger-nya di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Satpol PP DKI Angkat Bicara Wacana Polisi Gandeng Preman Awasi Warga Saat PSBB Total,