Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei : 2,3 Persen Warga Kota Tangerang Terpapar Covid-19

Hasil survei tersebut menjadi dasar bagi Pemkot Tangerang dalam mengambil kebijakan untuk lebih masif dalam menerapkan PSBL.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Hasil Survei : 2,3 Persen Warga Kota Tangerang Terpapar Covid-19
TribunJakarta/Ega Alfreda
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau sebuah RW di wilayah Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mendapatkan data jika  2,3 persen warganya sudah terpapar Covid-19.

Data didapatkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang bekerja sama dengan FKM UI.

Mereka menggunakan metode survei secara acak kepada 3.000 responden.

"Hasil yang didapat dari survei tersebut, sebanyak 2,3 persen warga Kota Tangerang terpapar Covid," jelas Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dalam keterangannya, Kamis (17/9/2020).

Ia menambahkan hasil survei tersebut menjadi dasar bagi Pemkot Tangerang dalam mengambil kebijakan untuk lebih masif dalam menerapkan PSBL RW secara ketat.

"Makanya kami kembali perketat pelaksanaan PSBL RW agar angkanya bisa turun," tambah Arief.

Baca: Berlakukan WFH, Wali Kota Tangerang Bantah Puluhan PNS di Kantornya Positif Covid-19

Pasalnya, Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 melalui upaya Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) RW.

Berita Rekomendasi

Arief pun memantau langsung kegiatan operasi aman bersama di sebuah lingkungan yang mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 yang ada di Kota Tangerang.

Hal itu guna mengetahui bagaimana perilaku masyarakat yang berakibat terpapar Covid-19.

"Tadi sudah kelliling di kelurahan yang kasusnya naik drastis, dan ternyata masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan," ungkap Arief usai meninjau satu RW di wilayah Kelurahan Gebang Raya.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. (HandOut/Istimewa)

Dari hasil pantauan, ia menilai tingginya angka positif Covid-19 di wilayah tersebut karena adanya klaster keluarga.

Dimana, satu dari beberapa anggota keluarga membawa virus dari luar yang terbawa ke rumah dan menularkan kepada anggota keluarga lainnya.

"Ini kasusnya bukan perindividu, tapi terdapat beberapa orang dalam satu keluarga yang positif Covid19," papar Arief.

Sebagai informasi, di awal pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) RW, Pemerintah Kota Tangerang berhasil menekan jumlah RW yang berstatus zona merah yang sebelumnya sebanyak 22 RW menjadi 11 RW dalam kurun waktu dua pekan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 2,3 Persen Warga Kota Tangerang Sudah Tepapar Covid-19

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas