TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, setelah diterapkannya PSBB transisi oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Yang penting selama namanya masih PSBB, mau penuh atau transisi, saya harap perilaku masyarakat tidak boleh berubah. Tetap waspada, jangan kendor, sampai vaksin ditemukan," kata Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Menurutnya, pelonggaran PSBB di DKI Jakarta cukup pantas dilakukan, karena angka penularan Covid-19 di Ibu Kota Negara sudah mulai menurun.

“Saya rasa kebijakan ini cukup beralasan, karena memang data menunjukkan terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian di Jakarta, dalam tujuh hari terakhir," ujar legislator asal Tanjung Priok itu.

Sahroni menyakini, seiring adanya pelambatan angka penularan Covid-19 di Jakarta, maka sektor ekonomi dapat kembali bangkit setelah sempat terhenti di era PSBB total.

Baca juga: Pasien Isolasi Harian dan ICU di 98 RS Rujukan Covid-19 DKI Jakarta Turun 22 Persen

“Selain itu, memang sektor-sektor usaha juga tidak bisa terus distop dalam waktu lama. Jadi memang harus balance memang kebijakannya," paparnya.

"Yang pasti pada PSBB transisi ini, jangan sampai publik melonggarkan protokol Covid-19 yang sudah dijalankan. Tetap selalu pakai masker, tetap jaga jarak, dan pemerintah dan aparat tetap tegas mengawasi aturan ini," sambung Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Diketahui, mulai hari ini DKI Jakarta kembali memberlakukan kebijakan PSBB transisi, di mana terjadi pelonggaran dalam beberapa aturan pembatasan sosial sebagai upaya menanggulangi penularan Covid-19 di ibu kota.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).