Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), melakukan rekayasa operasional Kereta Rel Listrik (KRL) mulai Kamis, 15 Oktober 2020.

Hal ini dilakukan KCI, sehubungan dengan adanya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah DKI Jakarta.

VP Corporate Communications KCI Anne Purba mengatakan, mulai Kamis (15/10/2020) KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Baca juga: Hari Pertama PSBB Transisi, Penumpang KRL Meningkat 7 Persen

"Pada masa PSBB transisi, kami akan mengoperasikan 985 perjalanan KRL dengan 91 rangkaian kereta setiap harinya," ucap Anne.

Anne juga menyebutkan, untuk kapasitas penumpang KRL tidak berubah yaitu 74 orang per kereta atau 40 persen dari kapasitas penumpang KRL sebelum adanya Covid-19.

Selain itu Anne juga mengungkapkan, penyesuaian jadwal KRL ini ini juga sejalan dengan aturan jam operasional moda transportasi publik lainnya yang diatur pada masa PSBB Transisi ini.

"Dengan pola operasi yang dimulai besok, pola operasional KRL Jabodetabek akan melayani 80 stasiun dengan melalui 418,5 KM jalur rel yang meliputi tiga provinsi," kata Anne.

Berikut jumlah perjalanan KRL untuk setiap lintasnya:

1. Lintas Bogor/Depok – Jakarta Kota (PP), sebanyak 214 perjalanan per hari.

2. Lintas Bogor/Depok/Nambo – Angke/Jatinegara (PP), sebanyak 182 perjalanan per hari.

3. Lintas Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota (PP), sebanyak 186 perjalanan per hari.

4. Lintas Rangkasbitung – Tanah Abang (PP), sebanyak 213 perjalanan per hari.

5. Lintas Tangerang – Duri (PP), sebanyak 104 perjalanan per hari.

6. Lintas Jakarta Kota – Kampung Bandan- Tanjung Priok (PP), 86 perjalanan per hari .