BPTJ Ajak Warga Manfaatkan Sepeda untuk Dukung Mobilitas
Masyarakat makin sadar bahwa sepeda bisa menjadi transportasi bukan sekadar hobi atau memenuhi gaya hidup
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti menilai banyaknya masyarakat yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi merupakan fenomena positif.
Artinya, masyarakat makin sadar bahwa sepeda bisa menjadi transportasi bukan sekadar hobi atau memenuhi gaya hidup, tapi juga bisa bermanfaat untuk mendukung mobilitas.
“BPTJ akan mengupayakan kebiasaan bersepeda masyarakat yang mulai tumbuh menjadi budaya bersepeda,” kata dia saat meninjau kesiapan Bus JR Conn yang menyediakan bagasi gratis bagi penumpang yang membawa sepeda lipat di Halte Hollywood Junction Jababeka, Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Kegiatan Bersepeda Turun 45,7 Persen Selama Penerapan PSBB Ketat di Jakarta
Lebih lanjut Polana mengatakan, antusiasme masyarakat yang tinggi dalam bersepeda tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan selama masa pandemi, tapi juga menyangkut pada sistem transportasi massal perkotaan.
Baca juga: Sempat Diisukan Sakit, Anies Unggah Foto Bersepeda Tinjau Fasilitas Publik di Jalan Thamrin-Sudirman
Dalam sistem transportasi massal, bersepeda dan berjalan kaki merupakan bentuk dari Non Motorized Transportation (NMT) yang digunakan pada tahapan first mile dan last mile saat berproses menggunakan transportasi publik.
”Pemanfaatan Non Motorized Transportation akan mendatangkan benefit kesehatan secara publik maupun personal. Secara publik akan mengurangi polusi dan secara personal akan meningkatkan gerak tubuh untuk kesehatan,” tutur dia.
Polana menambahkan secara garis besar ada tiga manfaat utama NMT dengan bersepeda.
Pertama, manfaat lingkungan hidup karena bisa menghemat BBM (bahan bakar minyak), mengurangi polusi udara dan kemacetan.
Dalam pengembangan sistem transportasi perkotaan di dunia, NMT menjadi bagian transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan merupakan alternatif transportasi yang lazim dikembangkan.
Kedua, manfaat ekonomi karena efisien biaya transportasi dan kemacetan, efisien biaya kesehatan, dan efisien kebutuhan parkir.
Ketiga, manfaat sosial dan kesehatan, karena meningkatkan kualitas kesehatan, penurunan angka kecelakaan, peningkatan kualitas hubungan sosial dan peningkatan karakter (disiplin, mandiri dan tidak mudah menyerah).
Pengamat perencanaan wilayah Yayat Supriatna mendukung upaya BPTJ mendorong operator bus JR Conn menyediakan bagasi gratis untuk penumpang yang membawa sepeda lipat.
Menurutnya, rencana tersebut merupakan respon sekaligus inovasi yang tepat dari BPTJ dalam melihat fenomena yang berkembang serta kebutuhan masyarakat.
Yayat berharap, keberadaan bus JR Conn yang menyediakan bagasi gratis sudah tersedia dan tersebar merata di setiap tempat.
“Jadi tidak hanya di satu tempat saja seperti di Jababeka, tapi juga di Sentul atau di Bogor. Dengan begitu, saya nanti bisa naik bus ke Jakarta sambil bawa sepeda,” ujarnya.