Anak SD Tertangkap saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Kata Gubernur DKI Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti hebohnya anak sekolah yang ikut tertangkap saat demo menolak UU Cipta Kerja.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
Anies juga meminta agar orangtua pelajar di rumah dapat memberi bimbingan dan pengertian terkait demonstransi.
Pasalnya di masa pandemi ini, guru tidak bisa melarang pelajar untuk mengikuti demonstrasi.
Baca juga: Polisi: Pengunjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja yang Paling Banyak Ditangkap Adalah Pelajar
"Ya karena kan mereka di rumah dan orangtua berada di rumah bersama dengan anak-anak."
"Kalau guru malah tidak di sekolah jadi guru tidak bisa," kata Anies.
"Seperti dulu misalnya tahun lalu kan guru menjaga agar anak-anak tetap berada di sekolah sampai jam sekolah selesai."
"Kalau sekarang saya mengimbau orang tuanya untuk mereka mendidik bersama di rumah dan orang tuanya membimbing," lanjutnya.
Bahkan, Anies menegaskan jika siswa akan melalukan demonstransi, maka hal ini harus sepengetahuan orangtua.
Baca juga: KPAI Minta Pelajar yang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Tidak Dikeluarkan dari Sekolah
"Jadi keputusan-keputusan untuk pergi harus pamit kepada orangtua."
"Apalagi pergi keluar di masa pandemi beginian berisiko," kata dia.
Untuk diketahui, sebanyak 1.377 orang ditangkap polisi buntut dari demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Dari jumlah tersebut, ada lima orang pelajar yang masih berada di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Baca juga: Tertangkap Berbuat Anarkis saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Pelajar di Depok Akan Kena DO
"Dari 1.377, dievaluasi 75-80 persen adalah anak-anak sekolah."
"Bahkan ada 5 anak SD yang umurnya sekitar 10 tahun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).
Yusri menjelaskan, jumlah pelajar yang diamankan setidaknya ada 900 orang.
Sedangkan sisanya berstatus mahasiswa dan pengangguran.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)