Kapolda Metro Jaya Senang Lihat Unjuk Rasa Mahasiswa Berjalan Aman dan Tertib
Karenanya Nana memastikan tidak ada satupun pendemo atau kelompok-kelompok yang melakukan aksi tersebut ditangkap pihaknya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana puas melihat aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa saat menolak UU Cipta Kerja di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020).
Karenanya Nana memastikan tidak ada satupun pendemo atau kelompok-kelompok yang melakukan aksi tersebut ditangkap pihaknya.
"Massa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) SI (Seluruh Indonesia) yang aksi tadi kurang lebih ada sekitar 400-an. Tidak ada yang kita amankan, karena aksi sesuai harapan berjalan tertib," kata Nana saat dihubungi wartawan.
Menurut Nana, dalam antisipasi pihaknya tidak ada lagi kelompok pelajar anarko yang mencoba berbuat kerusuhan.
"Tidak ada kelompok-kelompok pelajar anarko, ada beberapa orang, tapi kita usir saja lah. Tidak sampai diamankan," katanya.
Baca juga: Istana Soroti Habib Rizieq akan Pimpin Revolusi, Ketua PA 212: Jokowi Juga Ngomong Revolusi Mental
Selama ini kata Nana, atau dalam aksi unjuk rasa sebelumnya sejumlah pelajar dan kelompok anarko ini diamankan dan baru dilepas saat dijemput orangtuanya.
"Kemudian kita arahkan orangtuanya atau kita kasih arahan supaya memberikan pengawasan kepada anak-anaknya," katanya.
"Karena mereka itu perlu diawasi supaya jangan bikin ulah seperti aksi sebelumnya yang selama ini yang terjadi," imbuh Nana.
Menurut Nana, hal itu tampaknya sangat berpengaruh sehingga tidak ada lagi kelompok pelajar dan kelompok anarko yang turun kejalan dalam aksi demonstrasi Jumat hari ini
"Itu sangat berpengaruh. Selain itu kita sudah kordinasi dengan dinas pendidikan dan diharapkan mereka memberikan arahan kepada siswa siswanya, disitu ke depan mereka harus memberikan sanksi bagi pelajar yang melakukan aksi anarkis," kata Nana.
Menurutnya, Dinas Pendidikan sudah memberikan arahan ke siswanya dan ini memberikan hal yang positif ke depan.
"Karena tidak seharusnya anak-anak kecil, pelajar SMA, SMP bahkan ada juga siswa SD yang berdemo. Mereka ini demo pasti diimingi sesuatu," katanya.