Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Ditemui Stafsus Milenial, BEM SI Kecewa: Bukan Representasi Presiden

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI mengungkapkan kekecewaan setelah hanya ditemui oleh staf khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hanya Ditemui Stafsus Milenial, BEM SI Kecewa: Bukan Representasi Presiden
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI mengungkapkan kekecewaan setelah hanya ditemui oleh staf khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf.

Hal ini terjadi saat BEM SI melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat, (16/10/2020).

"Akan tetapi, kembali yang menemui massa aksi bukan orang yang kami harapkan, melainkan Staff Khusus Milenial yang dirasa bukan representatif dari Presiden Republik Indonesia," ujar Koordinator Wilayah BEM Se Jabodetabek-Banten Aliansi BEM SI Bagas Maropindra melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/10/2020).

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR pada 5 Oktober 2020. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Bagas mengungkapkan pihaknya berharap ditemui oleh Presiden Joko Widodo dalam aksi tersebut.

Baca juga: Presiden Jokowi Utus Aminuddin Maruf Temui BEM SI yang Demo UU Cipta Kerja di Kawasan Monas

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Massa yang Demo Tolak UU Cipta Kerja di Dekat Patung Kuda Bubar

Mereka berniat menyampaikan aspirasi terkait pencabutan UU Cipta Kerja melalui Perppu.

Massa demo tolak UU Cipta Kerja masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat meski diguyur hujan deras.
Massa demo tolak UU Cipta Kerja masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat meski diguyur hujan deras. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

"Menyuarakan pencabutan UU Cipta Kerja dengan harapan bisa bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia," tutur Bagas.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan staf khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf untuk menemui BEM Seluruh Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa Undang-undang Cipta Kerja di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat, (16/10/2020).

Berita Rekomendasi

Aminuddin yang merupakan mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016 tersebut mengatakan bahwa ia menemui para pengunjuk rasa sekitar pukul 15.00 Wib.

"Iya saya dari istana, (perintah) Bapak Presiden," ujar Aminuddin kepada wartawan, Jumat, (16/10/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas