Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat, Dinas Kota Bekasi Jawab Karena Swab Test Makin Masif
Kabid P2P Dinkes Kota Bekasi, Dezy sebut zona merah di Kota Bekasi karena swab test makin masif, 67.000 kali untuk penanganan pasien dan tracing.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kota Bekasi kini menjadi satu-satu daerah zona merah di Provinsi Jawa Barat.
Hal itu berdasarkan publikasi peta sebaran Covid-19 pemerintah provinsi per November 2020.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, hal itu terjadi akibat tes masif yang dilakukan pihaknya.
"Terkait dengan zona merah, kita kan karena melakukan swab masif makanya ada penambahan," kata Dezy, Kamis, (5/11/2020).
Dezy menjelaskan, hingga data terakhir Kota Bekasi sudah melakukan sebanyak 67.000 kali swab test baik untuk penanganan pasien dan kontak tracing.
"Data per senin (2/11), kita evaluasi sudah sebanyak itu (pengujian spesimen swab test), dari enam laboratorium yang kita miliki," jelasnya.
Dezy juga tidak memandang peningkatan kasus ini akibat libur panjang pekan lalu, justru pihaknya menghimbau warga pulang dari luar daerah melakukan rapid test.
"Penilaian zona itu bukan hanya karena libur panjang, penilaian zona itu dari penilaian epidemiologi, temuan kasus kita tinggi karena memang kita sedang ada program masif," terangnya.
Berdasarkan data di situs corona.bekasikota.go.id, kasus terkonfirmasi hingga hari ini, Kamis, (5/11/2020) secara kumulatif sebanyak 6963 orang.
Dari total kumulatif itu, sebanyak 6475 orang telah dinyatakan sembuh, 345 orang masih dalam perawatan dan 143 kasus kematian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat, Dinas Kota Bekasi Sebut karena Tes Swab Masif,