VIRAL Pria Tak Dikenal Tertangkap Basah Bobol Kos Wanita di Tengah Malam, Korban Alami Trauma
Seorang pria tak dikenal tertangkap basah membobol kos wanita yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan, korban alami trauma.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengurus kos wanita di daerah Ciputat, Tangerang Selatan membeberkan cerita menyeramkan yang baru dialaminya.
Wanita berinisial P ini berkisah, kos-kosannya telah dimasuki oleh pria tak dikenal selama tiga hari berturut-turut.
Bahkan, pria tersebut sampai nekat membobol kosan di tengah malam.
Baca juga: Viral Video Aksi Pria Berdandan Ikon Indonesia, Akui Dibuat Hanya Sehari hingga Tuai Pujian Warganet
Baca juga: VIRAL Polisi Ini Bantu Belikan Bensin Pengendara Mobil, Kekeh Tak Mau Dibayar: Sudah Tugas Saya
P menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 3 Desember hingga Sabtu, 5 Desember 2020.
Pada 3 Desember, P membenarkan pria tersebut memasuki kosannya pada pukul 02.30 WIB dini hari.
Aksinya itu terekam dalam kamera CCTV, sehingga para penghuni kosan merasa ketakutan.
Kemudian, di tanggal 4 Desember, ia kembali masuk ke dalam kosan saat siang hari.
Kali ini dengan modus mengantar paket namun digagalkan oleh seorang penguhi kos karena tidak ada nama yang disebut olehnya.
Curiga pria tersebut kembali masuk ke dalam kosan, di tanggal 5 Desember, semua penghuni sudah bersiap mengganjal pintu kosan.
Namun rupanya, sosok pria tersebut justru nekat memasuki kosan dengan membobol pintu yang sudah diganjal dengan beberapa meja dan kursi.
Baca juga: VIRAL Video TikTok Kisah Cinta Guru dan Murid: Berawal Idolakan, Berakhir Bahagia di Pelaminan
Baca juga: Viral Pasangan asal Makassar Ini Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Ke-50, Tuai Pujian Warganet
"Memang dari tanggal 3 kita sudah bersiap menggunakan kursi dan meja untuk menahan (pintu kosan, red)."
"Di tanggal 5 pagi (saat) dia mencoba masuk, kita sudah siap berniat melaporkan ke polisi," kata P kepada Tribunnews, Selasa (8/12/2020).
Setelah mengetahui pria tersebut masuk ke dalam kosan, P mulai menghubungi rekan-rekannya untuk meminta pertolongan.
"Ini wisma atau asrama organisasi, jadi sekeliling kita banyak teman-teman organisasi."