Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Temukan 22 Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19, Langsung Dirujuk ke Wisma Atlet 

Yusri Yunus mengatakan pihaknya menemukan fakta tersebut setelah 22 orang ini menjalani rapid test antigen. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Temukan 22 Peserta Aksi 1812 Reaktif Covid-19, Langsung Dirujuk ke Wisma Atlet 
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Pihak kepolisian menyediakan posko rapid test covid-19, di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengidentifikasi  22 peserta aksi 1812 di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12) ternyata reaktif Covid-19

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya menemukan fakta tersebut setelah 22 orang ini menjalani rapid test antigen. 

Kini, mereka yang kedapatan reaktif Covid-19 pun dirujuk oleh kepolisian ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. 

"Sampai saat sekarang ada 22 yang reaktif. Sekarang kita rujuk ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di kerumunan," ujar Yusri  di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Korlap Aksi 1812: Kalau Ada yang Bawa Senjata Tajam, Itu Bukan dari Kami

Yusri menjelaskan pihaknya merujuk 22 orang yang reaktif tersebut ke Wisma Atlet untuk dilakukan swab test guna memastikan apakah mereka positif Covid-19

Nantinya jika benar positif Covid-19, maka mereka akan diisolasi di RS Darurat Wisma Atlet. 

"Ini masih kita datakan semua. Semuanya kita rujuk ke Wisma Atlet untuk kita lakukan standar protokol kesehatan. Kita akan swab, kita akan lihat, kalau tetap reaktif, kita akan rawat di sana. Diisolasi," jelas Yusri.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Yusri mengimbau agar tidak ada pihak-pihak yang menciptakan kerumunan dalam melakukan kegiatan di tengah pandemi.

Apalagi tingkat penularan Covid-19 di DKI Jakarta masih terbilang cukup tinggi. 

"Di masa pandemi, penularan Jakarta cukup tinggi. Yang kita harapkan mereka semua mengerti tidak boleh ada kegiatan yang sifatnya berkerumun," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas