Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI: Komnas HAM Periksa Barang Bukti, akan Libatkan Ahli Autopsi

Komnas HAM telah memeriksa barang bukti kasus tewasnya enam Laskar FPI. Tak hanya itu, Komnas HAM juga akan mengundang ahli autopsi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in UPDATE Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI: Komnas HAM Periksa Barang Bukti, akan Libatkan Ahli Autopsi
IST
Iringan-iringan pembawa enam jenazah laskar FPI di prosesi pemakaman di sekitar area Ponpes Agrokultural (Markaz Syari'ah FPI) Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi (9/12/2020). Komnas HAM telah memeriksa barang bukti kasus tewasnya enam Laskar FPI. Tak hanya itu, Komnas HAM juga akan mengundang ahli autopsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) masih bergulir.

Pada Rabu (23/12/2020), Komnas HAM melakukan pemeriksaan barang bukti voice note hingga senjata api dan tajam yang diduga milik Laskar FPI.

Dilansir Tribunnews, pemeriksaan secara mendalam itu dilakukan di Kantor Komnas HAM selama enam jam.

"Apa yang kami lakukan disana adalah mengecek semua barang bukti, HP, senpi, dan sajam."

"Kami lihat detail, bahkan dengan berbagai cara tanpa menghilangkan bentuk dan sebagainya," terang Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di Kantor Komas HAM.

Choirul Anam
Choirul Anam (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Baca juga: Haikal Hassan Hanya Berusaha Hibur Keluarga Laskar FPI Terkait Cerita Mimpi Bertemu Rasulullah 

Baca juga: Dalam Waktu Dekat Ini, Komnas HAM Bakal Periksa Polisi yang Bertugas saat Bentrokan dengan FPI

Anam mengatakan, pihak Polri mempersilakan Komnas HAM memeriksa satu per satu barang bukti tersebut.

Tak hanya itu, Anam mengungkapkan hal paling pokok dalam pemeriksaan kemarin adalah ditunjukkannya voice note Laskar FPI oleh Polri.

Berita Rekomendasi

"Kami juga mengecek voice note yang ada di publik, ada voice note yang beredar, kami cek lebih detail, lebih banyak, lebih komprehensif."

"Dan itu dibuka semua oleh temen kepolisian di titik 0 sampai titik akhir yang terekam dalam voice note yang itu oleh Komnas HAM diolah dengan berbagai data yang sebelumnya kami peroleh," bebernya.

Lebih lanjut, Anam mengatakan pihaknya akan melibatkan ahli untuk mengetahui prosedur dan mekanisme proses autopsi.

Baca juga: Keluarga 6 Laskar FPI Menolak Menjadi Saksi Terkait Kasus Bentrokan Dengan Polri

Baca juga: Keluarga 6 Laskar FPI yang Tewas Datangi Komnas HAM, Ungkap Kondisi Jenazah, Izinkan Otopsi Ulang

Anam menyebutkan pihaknya sedan menegosiasi jadwal dengan ahli yang dimaksud.

"Komnas HAM mengundang ahli yang tahu mekanisme prosedur substansi soal autopsi. Kita lagi negosiasi jadwal untuk mendatangkan ahli tersebut," terangnya, dilansir Tribunnews.

Ia pun berharap investigas kasus tewasnya enam Laskar FPI bisa semakin cepat setelah melakukan pemeriksaan tersebut.

"Semoga dengan kerjasama yang cepat ini peristiwa ini cepat dapat diungkap dan dilaporkan kepada presiden dan diungkap kepada publik beberapa hal yang penting untuk menjernihkan dan menerangkan peristiwa yang terjadi," tandasnya.

Ada Bercak Darah di Mobil Polisi dan Kaca serta Ban Mobil FPI Rusak

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat konferensi pers Komnas HAM terkait catatan kritis terhadap debat capres-cawapres dalam Pilpres 2019 di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (18/1/2019).
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat konferensi pers Komnas HAM terkait catatan kritis terhadap debat capres-cawapres dalam Pilpres 2019 di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (18/1/2019). (Gita Irawan/Tribunnews.com)

Baca juga: Periksa Penyidik Polri, Komnas HAM Ingin Pastikan Senjata Api yang Disebut Milik 6 Laskar FPI

Baca juga: Komnas HAM Hari Ini Periksa Petugas Labfor Polri Usut Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI

Komnas HAM telah memeriksa mobil yang digunakan polisi dan enam Laskar FPI dalam insiden berdarah di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Senin (21/12/2020), ada dua mobil polisi dan satu milik Laskar FPI yang diperiksa.

Dikutip dari Kompas.com, Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, mengatakan ada satu unit mobil Avanza yang dikendarai Laskar FPI rusak cukup parah.

Bahkan, ada lubang bekas peluru dan sabetan tajam di mobil tersebut.

Kemudian, Beka juga menyebut kaca mobil rusak.

Baca juga: Sekum FPI Munarman Dipolisikan Karena Sebut 6 Anggota Laskar Khusus Tewas Tak Bawa Senpi

Baca juga: Diplomat Kedubes Jerman Datangi Markas FPI Murni Inisiatif Sendiri

"Ada lubang bekas peluru, sabetan senjata tajam, lalu kerusakan di kaca," terangnya.

Tak hanya itu, bercak darah juga ditemukan dalam mobil Avanza itu.

Beka mengatakan pihaknya akan melakukan uji sampel darah.

Lebih lanjut, Beka membeberkan mobil Avanza lainnya milik polisi tak rusak sama sekali.

Lalu, mobil Chevrolet Spin yang digunakan Laskar FPI, mengalami rusak di bagian kaca depan dan ban depan.

Baca juga: Hasil Uji Balistik Forensik, Polri: Senjata Api yang Digunakan Laskar FPI Non-Pabrikan

Baca juga: Presidium Alumni 212 Dukung Komnas HAM dan Bareskrim Tuntaskan Kasus Tewasnya Enam Laskar FPI

"Memang ada beberapa kerusakan karena infonya kan mobilnya menabrak duluan, itu keterangan dari polisi," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim, Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas