Covid-19 di Jakarta Meningkat, Pemprov DKI Jakarta Harus Intropeksi kata Steven Setiabudi
Meningkatnya pasien positif Covid-19 di Jakarta disebut-sebut diakibatkan adanya libur cuti bersama.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini terus meningkat.
Bahkan, dalam beberapa kali menembus angka hingga 2.000 kasus positif baru dalam seharinya.
Meningkatnya pasien positif Covid-19 di Jakarta disebut-sebut diakibatkan adanya libur cuti bersama.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa, menilai meningkatnya jumlah positif Covid-19 di Jakarta akhir-akhir ini seharusnya menjadi bahan intropeksi Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Steven, sejak adanya libur cuti bersama beberapa waktu lalu, kasus positif di DKI Jakarta terus meningkat. Di sisi lain, Pemprov DKI selalu berdalih akibat adanya libur cuti bersama.
"Kalau akibat cuti bersama meningkat, kenapa sampai saat ini terus melonjak. Padahal libur cuti bersamanya sudah lewat lama," ungkap Steven Setiabudi Musa, di Jakarta, Kamis (31/12/2020).
Dirinya meyakini, peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Jakarta menandakan kurang seriusnya Pemprov DKI dalam menangani kasus Covid-19. Terlebih masih ada banyak masyarakat yang pada kenyataannya tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Juga masih adanya rumah makan yang tidak mematuhi aturan yang sudah ada. Kalaupun ada pengawasan hanya sesaat saja. Tidak dilakukan secara konsisten," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.
Selama ini, Pemprov melalui Wakil Gubernur (Wagub) DKI Riza Patria hanya bisa mengancam akan menarik rem darurat. Namun Pemprov justru belum mau berbenah diri.
"Jangan hanya menuntut masyarakat untuk disiplin. Tapi Pemprov DKI sendiri setengah-setengah menjalankan aturan yang ada," tutur Steven.