Tren Pejabat Blusukan: Risma Temui Para Gelandangan, Anies ke Rumah Sakit
Berbeda dengan Risma, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga melakukan blusukan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi blusukan pejabat sedang menjadi sorotan di Jakarta.
Hal itu bermula dari aksi blusukan Tri Rismaharini yang dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Manuver Risma setelah dilantik yakni menemui gelandangan dan pemulung di sejumlah titik wilayah Ibu Kota.
Aksi Risma pun menuai pro kontra di kalangan politikus.
Berbeda dengan Risma, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga melakukan blusukan.
Namun, Anies tidak menemui gelandangan dan pemulung melainkan mendatangi RS Fatmawati.
Seperti diketahui istilah blusukan pertama kali dipopulerkan Jokowi saat hendak mencalonkan gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, Jokowi rajin menemui warga Jakarta.
Baca juga: Rocky Gerung Tanggapi Aksi Blusukan Mensos Risma yang Undang Komentar Netizen
Anies Blusukan ke RS Fatmawati
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blusukan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan pada hari ini Kamis (7/1/2021).
Anies Baswedan blusukan ke RS Fatmawati pada pukul 08.57 WIB.
Hal ini diketahui melalui video rekaman yang diunggah melalui akun Instagram @aniesbaswedan.
Baca juga: Anies Blusukan ke Rumah Sakit Fatmawati
Dalam kegiatan blusukan ini Anies tampak menggunakan baju medis biru muda, dilengkapi dengan masker dan pelindung wajah atau faceshield.
Dia terlihat sedang berdiri di belakang pintu ruang rawat intensif Covid-19 di RS Fatmawati.
Anies juga terlihat mengecek beberapa pasien Covid-19 yang dirawat intensif melalui monitor yang tersedia di ruang perawat.
Kasubag Humas RS Fatmawati Atom mengatakan, kedatangan Anies ke RS Fatmawati disambut oleh direksi RS Fatmawati.
Mereka bahkan mengantar Anies meninjau beberapa fasilitas RS Fatmawati.
Dalam kedatangannya, lanjut Atom, Anies memberikan pesan agar para tenaga medis bisa tetap menjaga diri saat merawat pasien Covid-19.
"Memberikan pesan selama kunjungan memberikan support semangat kepada tenaga nakes agar menjaga diri tidak terkena (Covid-19). DKI sekarang sedang meningkat," kata Atom saat dihubungi melalui telepon, Kamis (7/1/2021).
Atom juga mengatakan, Anies memberikan apresiasi kepada RS Fatmawati yang telah memiliki kelengkapan fasilitas perawatan pasien Covid-19.
Termasuk ruang Hemodialisa atau ruang cuci darah khusus untuk penderita gangguan ginjal sekaligus yang terjangkit Covid-19.
" RS fatmawati pelayanan sudah bagus, baik, peralatan sudah lengkap dan beliau memberikan ucapan terimakasih," kata Atom.
Manuver Risma Blusukan di Jakarta
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mulai melakukan manuver sejak hari pertama ia bertugas pada 28 Desember 2020.
Risma sudah blusukan ke sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta, mulai dari bantaran Sungai Ciliwung hingga kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
Daftar kegiatan blusukan Risma di wilayah DKI Jakarta sejak hari pertama ia bekerja sebagai Menteri Sosial
28 Desember 2020
Risma blusukan ke bantaran Sungai Ciliwung di sekitar Kantor Kemensos RI hingga kolong fly over Pramuka, Jakarta Pusat.
Di sana, Risma bertemu para gelandangan dan pemulung yang bermukim dengan rumah semi permanen.
Risma melihat secara langsung hunian dengan kasur gulung lusuh, lemari butut, alat-alat mandi, serta sandal jepit terserak.
Mantan Wali Kota Surabaya itu bahkan berbincang dengan seorang pemulung yang mengaku memperoleh penghasilan sebesar Rp 800.000 setiap bulan.
Risma lantas menjanjikan tempat tinggal yang layak dan mengajari para pemulung untuk memiliki usaha mandiri
"Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak.
Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya," kata Risma.
Tak hanya janji tempat tinggal layak, Risma juga menyatakan rencana meyulap kolong fly over menjadi taman.
Dia pun akan merekolasi gelandangan dan pemulung yang tinggal di kolong fly over.
Meskipun begitu, Lurah Pegangsaan Parsiyo mengatakan, rencana Risma mendapat penolakan dari warga setempat.
Sebab, mereka menilai lokasi rumah baru jauh dari tempat kerja mereka.
"Warga ditawarkan belum ada jawaban mau. Intinya mereka menolak," ucapnya.
Parsiyo pun kemudian menyampaikan ke Risma bahwa Pemprov DKI Jakarta juga sudah berkali-kali menawarkan warga kolong flyover itu untuk pindah ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Namun, warga selalu menolak karena lokasinya yang jauh. Keesokan harinya yakni 29 Desember 2020, semua bangunan bedeng di kolong fly over dibongkar petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). B
Kolong fly over itu rencananya akan disulap menjadi taman dan tempat rekreasi warga.
Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, penataan kolong jembatan ini terinspirasi dari Terowongan Kendal.
“Akan dibuat mural, bisa buat anak-anak bermain juga. Menjadi tempat rekreasi dan interaksi. Kami tak mau kolong jembatan ini jadi kumuh, nanti ditempati tunawisma lagi,” ujarnya.
30 Desember 2020
Dua hari berselang dari blusukan pertama, Risma kembali blusukan ke kawasan kumuh kolong Tol Gedong Panjang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Pusat.
Dalam blusukannya, Risma bertemu dengan anak-anak yang tinggal di lingkungan itu.
Risma kemudian menjanjikan sekolah dan beasiswa untuk anak-anak di kawasan tersebut.
Menurut Risma, pendidikan merupakan satu langkah untuk merubah nasib.
"Nanti Ibu carikan sekolah, nanti Ibu carikan beasiswa, ya? Wis, iso pasti kok, ya? Nanti kalau sudah itu buktikan pada dunia," kata Risma melalui tayangan video Kompas TV, Kamis (31/12/2020).
Risma pun mengajak warga yang tinggal di kolong tol untuk lebih berdaya dengan menerima program pendampingan dari Kementerian Sosial.
Dia berjanji untuk memberdayakan para wanita melalui usaha mikro seperti membuka usaha warung pecel lele.
Sementara itu, kaum laki-laki tetap mencari nafkah sebagai pemulung. Dengan demikian, penghasilan keluarga bisa bertambah dan kondisi ekonomi warga menjadi lebih baik.
"Ibunya nanti kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele, nanti bisa saya ajari gimana buat pecel lele, atau buat yang lain, nanti kita bisa jual," ujar Risma.
4 Januari 2021
Risma kembali menyapa gelandangan atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) saat menyusuri jalur pedestrian di Jalan MH Thamrin, tepatnya di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.
Di sana, dia menemui tiga PMKS dan menanyakan asal kampung halaman. Risma kemudian mengajak mereka untuk mengikuti pembinaan.
Dalam perbincangan dengan Mensos, salah satu warga PMKS diketahui bernama Fitri.
Kepada Fitri, Mensos menyampaikan berbagai pertanyaan seputar nama dan tempat tinggal.
“Tinggal dimana?” tanya Risma. Fitri hanya menjawab pendek. “Tidak punya rumah” jawab dia.
selebihnya pertanyaan Mensos tidak banyak dibalas oleh perempuan yang diduga menderita kusta ini.
Risma juga menemukan sejumlah gelandangan yang tak memiliki rumah di Jakarta.
Ia kemudian menghampiri dan mengajak para tunawisma tersebut untuk berdialog.
"Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, enggak kehujanan," kata Risma mengajak salah seorang gelandangan.
“Ibu mau ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal. Mau ya? Mau? Tapi ibu jangan kemana-mana. Nanti ada yang jemput,” kata Risma.
Menanggapi gelandangan yang ditemukan Risma di kawasan Sudirman-Thamrin itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan mereka merupakan gelandangan musiman.
"Musiman, itu musiman seperti itu terjadi juga waktu awal-awal (pandemi) Covid-19, itu awal (memasuki bulan) Ramadhan juga terjadi beberapa tempat," ujar Ariza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Ariza mengatakan, gelandangan musiman ini tidak hanya terlihat di kawasan Sudirman-Thamrin, tetapi juga ada di beberapa pinggir jalan trotoar lainnya.
"Kejadiannya persis seperti kalau bulan Ramadan, berharap warga yang mampu yang lewat memberikan bantuan," tutur Ariza.
Pemprov DKI Jakarta sendiri, lanjut Ariza, sudah melakukan upaya maksimal untuk mengurangi bahkan menghilangkan adanya gelandangan di Jakarta.
Namun, mereka tetap kembali lagi ke kawasan semula hingga ditemukan oleh Risma.
Anies Minta Dinsos Cek
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memeriksa pengemis yang ditemukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan Sudirman-Thamrin.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Ariza juga mengaku heran dengan keberadaan tunawisma yang ditemukan oleh Mensos Risma.
Dia mengaku sudah puluhan tahun hidup dan tinggal di Jakarta, akan tetapi tidak pernah mendengar ada tunawisma hidup di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin.
"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," kata dia.
Dia tidak memungkiri di DKI Jakarta memang ada tempat-tempat yang mungkin dijadikan tempat tinggal para tunawisma.
Tapi tempat tersebut biasanya berada di pinggir kota Jakarta, tidak langsung berada di tengah kota seperti di Jalan Sudirman Thamrin.
"Kalau ada (tunawisma) di pinggiran-pinggiran (kota) ada betul, kalau ada di kolong jembatan ada betul," ucap dia.
Namun hal tersebut juga tidak hanya terjadi di Jakarta saja.
Di kota-kota besar di Indonesia, bahkan di negara lain pun memiliki masalah yang sama seperti Jakarta soal tunawisma. (*)