KontraS: Hasil Investigasi Komnas HAM Dapat Dipertanggungjawabkan Independensinya
Staf hukum KontraS Andi Muhammad Rezaldy mengatakan hasil investigasi dari Komnas HAM dapat dipertanggung jawabkan independensinya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menyampaikan laporan hasil investigasi terhadap insiden meninggalnya 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI), di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 pada 7 Desember silam.
Staf hukum KontraS Andi Muhammad Rezaldy mengatakan hasil investigasi dari Komnas HAM dapat dipertanggung jawabkan independensinya.
"Kami memandang proses investigasi Komnas HAM sudah sejalan dengan tugas dan kewenangan Komnas HAM. Dalam pantauan kami, investigasi juga berjalan dengan terbuka dan informatif, sehingga hasil investigasi Komnas HAM atas peristiwa Jakarta-Cikampek dapat dipertanggungjawabkan independensinya dan memenuhi unsur tanggung gugat serta sesuai standar dalam kerangka UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia," ujar Andi, dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021).
Selama proses investigasi, Andi melihat Komnas HAM telah mencari berbagai bukti, menelusuri beragam informasi, meminta keterangan saksi-saksi yang terkait, serta melibatkan berbagai organisasi masyarakat sipil secara kontinyu, untuk mendapatkan pertimbangan yang holistik.
Bahkan, Komnas HAM secara khusus mengikutsertakan masyarakat sipil sebagai observer independen dalam proses uji laboratoriom forensic (labfor) terhadap berbagai bukti yang terkait dalam proses investigasi.
Baca juga: Kuasa Hukum Sesalkan Rekomendasi Komnas HAM soal Penembakan Laskar FPI Terkesan Jual Beli Nyawa
Oleh karenanya, kata dia, laporan Komnas HAM menjadi penting dalam upaya mengurai dan menemukan titik terang peristiwa yang terjadi di tengah berbagai kesimpangsiuran informasi yang berkembang di publik.
"Serta mengungkap fakta-fakta seputar peristiwa secara lebih objektif, transparan dan akuntabel," jelasnya.
Atas hasil investigasi Komnas HAM, Andi mengungkap pihaknya mendukung hasil investigasi Komnas HAM sepenuhnya.
"Hasil investigasi Komnas HAM, diharapkan dapat membuka tabir kebenaran materil dan formil atas insiden meninggalnya 6 anggota FPI yang menjadi tanda tanya besar di mata publik," tandasnya.