Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai membuat Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, memutuskan meniadakan meniadakan kegiatan belajar mengajar metode tatap muka tahun 2021 ini.

Hal ini dilakukan demi keselamatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan sekaligus menahan laju penyebaran virus Covid-19 agar tidak semakin meluas.

"Metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali menjadi opsi utama yang akan diambil Pemkot Tangsel agar kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tetap terlaksana," kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Suhardi, di peluncuran program Rumah Belajar Online (RBO) oleh HERO Group bekerjasama dengan Human Initiative, Kamis (22/1/2021).

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Esensi Merdeka Belajar adalah Kolaborasi dan Kreativitas

Dia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini cukup menyulitkan siswa di Kota Tangerang Selatan. Ia berpesan agar para guru terus berinovasi dan tidak terlalu membebani siswa selama PJJ masih berjalan.

Baca juga: Hadapi Asesmen Nasional, Menteri Nadiem: Siswa Tak Perlu Bimbingan Belajar

"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana memberikan pembelajaran jarak jauh dapat tetap dilaksanakan dan anak-anak mampu menyerap ilmu semaksimal mungkin dimasa yang penuh tantangan ini. " kata Suhardi.

Suhardi mengapresiasi inisiatif HERO Group dan Human Initiative membantu para pemangku kepentingan bidang pendidikan terutama orang tua dan siswa yang kesulitan mengakses PJJ.

Head of Corporate and Consumers Affairs PT Hero Supermarket Tbk., Diky Risbianto mengatakan, edukasi merupakan salah satu pilar penting dalam program CSR HERO Group.

Pihaknya berusaha mendukung masyarakat dan pemerintah terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemkot Tangerang Selatan agar proses belajar siswa tidak terhambat selama masa sebaran Covid-19.

Diky melanjutkan, program RBO HERO Group ini juga terselenggara berkat donasi pelanggan yang terkumpul untuk mendukung program pendidikan di Indonesia.

"Kami berharap program ini akan mampu membantu adik-adik untuk meningkatkan informasi pembelajaran jarak jauh yang tengah berlangsung hingga saat ini," kata Diky.