TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Klaster keluarga masih mendominasi sebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), secara kumulatif sudah ada 6.114 kasus positif hingga saat ini.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan, kasus kumulatif klaster keluarga dihimpun sejak Maret 2020 hingga saat ini.

"Masih (mendominasi klaster keluarga), karena memang beberapa kegiatan keluarga itu ternyata dalam posisi penularannya di klaster keluarga itu sendiri," kata Dezy saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Lima Kecamatan Ini Paling Banyak Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi 

Dezy menjelaskan, hingga 15 Januari 2021 saja, pihaknya mencatat ada 606 klaster keluarga yang aktif di Kota Bekasi.

"Klaster keluarga posisi yang lumayan besar, ada 6.114 kasus, dimana pada saat minggu kemarin saja yang aktif 606 klaster keluarga pada 15 Januari. Nah ini yang menjadi PR kita," ucapnya.

Dia memastikan, Satgas Covid-19 Kota Bekasi hingga saat ini berupaya melakukan tracing kontak di tingkat lingkungan tempat tinggal warga terkonfirmasi positif.

"Karena kota ini membuat kebijakan. Setiap ada kasus dilakukan tindak lanjut oleh layanan kesehatan. Jika masyarakat mandiri itu memungkinkan. Tapi yang utama yang layanan kesehatan," tegasnya.

Baca juga: 11 Bulan Pandemi, 131 Pegawai Pemkot Tangsel Positif Covid-19, 4 di Antaranya Meninggal Dunia

Berdasarkan data di situs corona.bekasikota.go.id, sebaran kasus kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Rabu (27/1/2021), sebanyak 22.498 terkonfirmasi.

Dari total kasus kumulatif tersebut, 19.874 kasus dinyatakan sembuh, 2269 kasus aktif atau masih dalam perawatan dan 355 kasus meninggal dunia. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 6.114 Kasus Klaster Keluarga Penularan Covid-19 Terjadi di Kota Bekasi,