TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sepanjang tahun 2020, tercatat ada 43 bayi dan 64 Ibu hamil di Kota Bogor yang terpapar Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Menurut Bima Arya, data tersebut diterima dari Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Baca juga: Ada Laporan Kerumunan Massa di Lokasi Syuting Sinetron Ikatan Cinta, Ini Sikap Tegas Bupati Bogor

Dari data yang diperoleh menyebutkan bahwa ada 43 bayi dan 81 ibu positif Covid-19 dengan kondisi hamil 64 orang, bersalin 13 orang dan menyusui 4 orang.

Kemudian ada seorang ibu yang meninggal, karena Covid-19 dan tidak ada satupun angka kematian pada bayi akibat Covid-19 di Kota Bogor.

"Dari data yang disampaikan tidak ada satu pun bayi yang meninggal akibat terpapar Covid-19," kata Bima Arya di Instagram@bimaaryasugiarto.

Bima Arya menjelaskan, untuk mengurangi risiko penularan virus Corona pada ibu yang hendak melahirkan dan bayi, ia telah mengecek penambahan ruang isolasi di RSKIA Sawojajar.

Total ada 19 tempat tidur yang disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19 RSKIA Sawojajar.

19 tempat tidur itu terdiri dari 2 ruang HCU, 4 ruang Perina (ruang perawatan untuk bayi dengan kondisi yang kurang baik dan memerlukan observasi lebih lanjut) dan 13 perawatan isolasi.

Baca juga: Persiapan Bupati Bogor Iwan Setiawan Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19 di Puskesmas Cimandala

RSKIA Sawojajar juga menyiagakan 1 unit OK (ruang operasi) tekanan negatif dan 1 unit VK (ruang bersalin) tekanan negatif.

Per Senin, 25 Januari 2021, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Bogor menjadi 69,8 persen (terisi 554 dari 794 tempat tidur tersedia).

Angka ini turun dari dua pekan lalu, di mana BOR mencapai 82 persen.

"Bismillah. semoga ikhtiar kita dimudahkan Allah SWT," tutur Bima Arya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sepanjang Tahun 2020 Ada 43 Bayi dan 64 Ibu Hamil di Kota Bogor Terpapar Covid-19,