Terduga Pelaku Penyerangan Imam Masjid di Depok Ditangkap di Rumahnya, Diduga Alami Gangguan Jiwa
Pemuda yang coba menyerang, nyaris menusuk imam masjid di Depok ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan dan langsung dibawa petugas ke Polsek Cimanggis
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TAPOS - Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pengancaman Prinadi (60), Imam Masjid Al Mujahidin, Jatijajar, Tapos, Kota Depok.
Terduga pelaku berinisial AR (22), diamankan dari kediamannya yang berjarak beberapa meter dari tempat kejadian percobaan penyerangan tersebut.
Penangkapan ini pun dipimpin langsung oleh Wakapolsek Cimanggis, AKP Imam Suyono, dan Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, Iptu Harun, disaksikan langsung oleh orang tua terduga pelaku.
Baca juga: Imam Masjid di Depok Diancam Pisau, Nyaris Ditusuk saat Hendak Pimpin Salah Subuh Berjamaah
Nampak, pelaku yang berperawakan tinggi kurang lebih 165 centimeter, kulit berwarna putih, rambut pendek ikal, tidak memberikan perlawanan berarti saat diamankan.
Ia pun langsung digiring masuk ke dalam mobil, dibawa ke Mapolsek Cimanggis, untuk kepentingan penyelidikan aparat Kepolisian.
Sebelumnya, orang tua terduga pelaku, NU, mengatakan, bahwa ia meyakini orang yang menyerang Prinadi adalah anaknya.
Hal ini ia yakini berdasarkan rekaman kamera pengawas CCTV yang tersebar luas di sosial media.
“Kebetulan kalo kita liat dari rekaman CCTV, dan pisau yang digunakan memang itu putra saya, memang dia sedikit ada gangguan di jiwanya,” kata NU di Masjid Al Mujahidin, Kamis (28/1/2021).
NU mengatakan, putranya memang lolos dari pantauannya pada malam tadi.
“Posisi saya lengah semalam dia keluar. Kemungkinan besar benar putra saya,” tegasnya.
Saat ini, AR pun sudah diamankan di Mapolsek Cimanggis dan tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mencari motif penyerangannya.
Pelaku Disebut Gangguan Jiwa
Identitas pelaku yang mencoba melakukan penyerangan terhadap Imam Masjid AL Mujahidin di kawasan Jatijajar, Tapos, Kota Depok, mulai terkuak.
Orang tua terduga pelaku berinisial NU, menyambangi Masjid Al Mujahidin yang merupakan lokasi kejadian.
“Kebetulan kalau kita lihat dari rekaman CCTV, dan pisau yang digunakan memang itu putra saya, memang dia sedikit ada gangguan di jiwanya,” kata NU di lokasi, Kamis (28/1/2021).
Untuk diketahui, video aksi percobaan penyerangan ini terekam kamera CCTV dan tersebar luas di sosial media.
NU mengatakan, putranya yang berinisial AR (22) memang lolos dari pantauannya pada malam tadi.
Terkait gangguan jiwa yang dialami putranya, NU berujar hal ini telah dialami putranya sejak bulan Februari 2020 silam.
Perubahan pada sikap anaknya ini terjadi selepas pulang mengenyam pendidikan di negara Jepang.
“Dari Februari lalu semenjak dia balik kuliah dari Jepang. Di Jepang kuliah empat tahun jurusan multimedia. Tahun pertama, dua, dan ketiga, dia masih stabil, sering kirim informasi. Beranjak tahun keempat bicaranya mulai berbeda, kayak semacam ilmu-ilmu gak jelas, bisa mengendalikan segala macam,” tuturnya.
“Sampai saat ini saya gatau persis siapa sebenarnya atau dari mana ilmu yang dia pelajari. Masih menelusuri sudah satu tahun ini,” timpalnya.
Terkait pisau yang ada di lokasi kejadian, NU pun mengakui bahwa senjata tajam ini berasal dari kediamannya.
“Betul itu alat dapur. Ada di rumah memang betul itu alat dapur keluarga saya,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terduga Pelaku Penyerangan Imam Masjid di Depok Ditangkap:Sempat Acungkan Pisau, Alami Gangguan Jiwa,