FO Tapal Kuda Lenteng Agung Jadi Spot Selfie Warga, Anies: Itu Merupakan yang Pertama di Indonesia
Keindahan di sekitar FO Tapal Kuda dan kegagahan konstruksinya membuat FO ini jadi spot selfi warga, Polisi dan Gubernur DKI Jakarta Anies berkomentar
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Flyover (FO) Tapal Kuda Lenteng Agung kini jadi perbincangan.
Karena keindahan dan kegagahannya, FO Tapal Kuda jadi sport warga selfi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Kepolisian berkomentar.
Polisi Larang Warga Berselfi Ria di FO Tapal Kuda
Pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melarang warga berselfie ria di Flyover (FO) Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung, yang baru saja selesai dibangun dan diujicoba selama tiga hari lalu, mulai Minggu (31/1) sampai Selasa (2/2/2021).
“Untuk yang selfie-selfie ini memang ya, karena ini kan lagi booming, karena atap rumah di sekitar flyover sudah bagus dan sudah di cat. Nanti kalau sudah operasional tentu kita larang,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/2/2021).
Namun Sambodo tak menjelaskan apakah pelarangan akan diterapkan dengan pemasangan rambu khusus atau tidak.
“Kemarin kan masih uji coba. Kami sendiri juga sudah survey kesana untuk melihat. Terutama yang di Lenteng Agung di turunan itu, langsung bersamaan dengan persimpangan. Nah ini nanti kita lihat seperti apa rekayasanya, supaya menimbulkan kelancaran sesuai sisi safetynya,” ujar Sambodo.
Seperti diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui dinas Bina Marga, tengah melakukan uji coba flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, terhitung sejak Minggu (31/1/2021) sampai Selasa (2/2/201).
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengungkapkan, kedua flyover sudah ditutup kembali setelah uji coba agar dapat dievaluasi.
Sekilas Tentang FO Tapal Kuda
Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung dibangun sejak Oktober 2019.
Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangkan PT Jakon (flyover Tanjung Barat), PT PP (flyover Lenteng Agung).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, proyek pembangunan kedua jembatan layang tersebut menggunakan anggaran APBD DKI sebesar Rp 140,8 miliar.
Pada awalnya, Anies menargetkan flyover tersebut dapat tuntas pada akhir 2020 sehingga bisa digunakan pada 2021.
Adapun tujuan dari pembangunan kedua flyover tersebut adalah supaya nantinya dapat mengurai kemacetan di perlintasan rel kereta api Lenteng Agung.
Baik Flyover Tanjung barat maupun Lenteng Agung memiliki ketinggian yang sama, yakni masing-masing setinggi 6,5 meter. Akan tetapi, ukuran panjang kedua jembatan layang itu berbeda.
Sementara itu, Hari mengklaim bahwa desain flyover yang menyerupai tapal kuda tersebut baru pertama di Indonesia.
“Tapi jangan salah dengan model tapal kuda, ini menjadi ikon, bukan hanya Jakarta, tapi Indonesia. Ini pertama di Indonesia loh. Nanti kalau kamu lihat di drone, dari atas, itu akan menjadi, wah udalah keren, cakep,” kata Hari.
• FO Tanjung Barat :
- Panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter.
- Berbentuk seperti huruf U yang dibangun di putaran balik depan kampus IISIP Lenteng Agung dan Poltangan di Jalan Tanjung Barat Raya.
• FO Lenteng Agung :
- Panjang 880 meter dengan rincian sisi barat depan IISIP 430 meter dan sisi timur 450 meter.
FO Tapal Kuda Masih Minim Marka
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, flyover (FO) tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat Jakarta Selatan masih minim marka jalan atau rambu.
Lewat Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Anies menginstruksikan kepada pelaksana proyek agar segera merampungkan marka di flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat.
Anies sendiri telah meninjau langsung pelaksanaan uji coba flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat itu pada Minggu (31/1/2021).
“Sekarang kan masih minim sekali markanya memang, jadi sebagian yang basic-basic (dasar) sudah ada, tapi selama dua hari ini akan dilakukan penambahan dan pemantauan,” kata Anies di FO Tapal Kuda pada Minggu (31/1/2021) menjelang maghrib.
Anies mengaku, kedatangannya ke sana untuk mengecek uji coba FO itu, sekaligus memantau langsung perkembangan infrastruktur tersebut.
Anies ingin memastikan, kondisi FO layak sebelum dioperasikan secara resmi untuk masyarakat.
“Tujuannya untuk memastikan bahwa semua fasilitas keselamatan itu berfungsi sesuai dengan tujuannya. Kemudian tanda-tanda juga dipasang sesuai dengan posisi yang tepat untuk pengguna kendaraan, jadi ini uji coba dua hari,” ujar Anies.
Gubernur DKI Anies Baswedan Yakin Bisa Kurangi Kemacetan
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini meyakini, FO tersebut mampu mengurai kepadatan kendaraan yang selama ini mendera di sekitar lokasi.
Kemacetan dipicu karena terdapat lintasan kereta sebidang, sehingga laju kendaraan selalu tersendat akibat jalan ditutup saat kereta melintas.
“InsyaAllah nanti akan menyelesaikan masalah kemacetan yang ada di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu, karena kita tahu kendaraan yang melintas pada saat dulu perlintasannya sebidang itu mengakibatkan kemacetan yang ekstrem,” imbuhnya.
FO berbentuk tapal kuda merupakan yang pertama di Indonesia
Anies Baswedan juga menyebutkan FO berbentuk tapal kuda merupakan yang pertama di Indonesia.
Konstruksi ini dapat membantu pengendara yang ingin putar balik dari arah Lenteng Agung dan arah Tanjung Barat.
“Sekarang dengan dibangun perlintasan berbentuk tapal kuda, ini pertama di Indonesia dan kita berharap masalah kemacetan selesai. Lalu kami ingin memastikan keselamatan pengguna jalan, itu sebabnya dilakukan uji coba sekarang ini. Nanti hari Selasa (2/2/2021) kami punya feedback (jawaban) yang lengkap,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Anies memastikan para pengguna jalan dari sisi kanan dan kiri jalan akan tetap difasilitasi.
Pemerintah bakal melengkapi FO tersebut dengan jembatan penyeberangan orang (JPO), sehingga pejalan kaki bisa leluasa melintas tanpa khawatir tertabrak kendaraan dan kereta.
“Sekarang JPO sedang dalam konstruksi, mudah-mudahan bulan Maret JPO sudah selesai, kalau yang di Pasar Minggu sudah hampir finalisasi (penyelesaian). Jadi harapannya nanti bagi warga di kanan-kiri lintasan kereta, mereka bisa menyeberang dengan leluasa,” ungkapnya.
Dicat Warna-warni
Program beautifikasi permukiman warga di sekitar kawasan FO Tapal Kuda Lenteng Agung, Jakarta Selatan telah rampung.
Di mana sejak 2 Desember 2020 lalu, permukiman warga di sekitar kawasan FO Tapal Kuda Lenteng Agung dipercantik, dengan pengecatan tematik menggunakan cat warna-warni.
Pengecatan rumah warga di sekitar Jalan Layang Tapal Kuda Lenteng Agung ini hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta yang membuat desain, perusahaan produksi cat, dan warga.
Informasi itu dibagikan melalui akun Instagram resmi @dkijakarta pada Sabtu (16/1/2021).
Program pengecatan hasil warga di sekitar FO Tapal Kuda Lenteng Agung ini melibatkan 218 rumah warga di wilayah RW, 01, 02, 03 dan 05.
Tampak dalam foto dan video tersebut rumah-rumah warga dicat atapnya warna-warni.
Satu di antara atap-atap rumah itu membentuk gambar ondel-ondel. (tribun network/thf/TribunJakarta.com, Wartakotalive.com)