Demi Rupiah di Hari Imlek, Para Pengemis Kejar-kejaran dengan Petugas Keamanan Wihara
Pihak keamanan wihara memberikan anjuran kepada para tuna wisma (pengemis) untuk tidak berkerumun di sekitar wilayah wihara.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan tahun baru Imlek 2021 yang berlangsung di masa pandemi Covid-19 membuat adanya peraturan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah.
Seperti halnya di Wihara Dharma Bhakti yang berlokasi di Kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.
Pihak keamanan wihara memberikan anjuran kepada para tuna wisma (pengemis) untuk tidak berkerumun di sekitar wilayah wihara.
Hal tersebut didasarkan agar tidak terjadi penularan virus Covid-19 secara masif pada perayaan tahun baru Imlek tahun ini.
"Ini kan masih PSBB, jadi kami larang untuk berkumpul, datang boleh tapi jaga jarak," kata Suryadi, seorang petugas keamanan wihara kepada Tribunnews, Jumat (12/2/2021).
Diketahui, perayaan Imlek merupakan kesempatan untuk para pengemis mengais rezeki dari setiap jemaat yang datang beribadah ke wihara.
Baca juga: Kisah Siswanto, Pedagang Bunga di Depan Wihara Omzetnya Lesu pada Imlek Tahun ini
Karena pada dasarnya perayaan Imlek ini identik dengan pembagian angpao kepada sesama saudara atau bahkan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Namun, karena masih berlangsungnya pandemi saat ini, membuat kegiatan pembagian angpao sedikit diminimalisir.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di depan Wihara Dharma Bhakti, para pengemis musiman mengaku sudah berdiri di depan Wihara sejak pukul 05.00 WIB.
Mereka datang untuk meminta sumbangan dari para warga keturunan Tionghoa yang datang beribadah.
Bahkan sebagian dari mereka harus mangkal di area parkir wihara yang jaraknya 50 hingga 100 meter dari pintu masuk Wihara.
Tidak banyak dari mereka yang juga nekat untuk mendekat ke depan Wihara, namun mengharuskannya untuk kejar-kejaran dengan para petugas keamanan agar tetap mendapatkan rupiah.