Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Fredy Kusnadi Bantah Gadaikan Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal Senilai Rp5 Miliar

Kubu Fredy Kusnadi membantah soal pernyataan Dino Patti Djalal yang menyebut Fredy menggadaikan sertifikat rumah ibu Dino senilai Rp5 miliar.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kubu Fredy Kusnadi Bantah Gadaikan Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal Senilai Rp5 Miliar
Tribunnews.com
Dino Patti Djalal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Fredy Kusnadi membantah soal pernyataan Dino Patti Djalal yang menyebut Fredy menggadaikan sertifikat rumah ibu Dino senilai Rp5 miliar.

"Enggak adalah kan sudah saya bilang, enggak ada itu. Jadi dia dapet upah karena uangnya nyampur dari situ," kata Pengacara Fredy Tonin Tachta Singarimbun saat dikonfirmasi, Senin (15/2/2021).

Dikatakan Tonin, Fredy memang mendapatkan uang Rp279 juta karena membantu penebusan sertifikat di koperasi.

"Jadi ada suatu case itu rumah atas nama R tapi mengkunya punya ibunya di daerah Kemang. Itu dia mau pinjam duit kan akhirnya untuk pinjam duit perlu ditebus sertifikatnya. Minta tolonglah sama si Fredy ya namanya minta tolong orang enggak diupah?" tambahnya.

Tonin pun menegaskan bahwa uang tersebut tak ada kaitannya dengan sertifikat rumah ibunda Dino.

"Yang anehnya Fredy terima Rp300 juta tapi ada lagi yang terima Rp1,4 miliar. Masa Fredy dalang dapatnya dikit tapi ada yang dapat Rp1,4 miliar, seolah-olah mafia tanah lagi, padahal itu pinjam uang. Jadi dibikin rumit cerita ini," katanya.

Dalam perkara ini, Toni mengatakan kliennya hanya sebagai perantara seseorang yang hendak meminjam uang, dan uang Rp279 juta merupakan komisinya.

Baca juga: Sakit Perut, Fredy Kusnadi Tak Penuhi Panggilan Polisi di Dugaan Sindikat Tanah Dino Patti Djalal

BERITA REKOMENDASI

"Freddy itu enggak bisa diapa-apakan tapi dipaksakan begitu loh dengan dibuat video, itu difitnah, itu persoalan lain. Sekarang saya perantara orang pinjam uang, saya kan minta komisi saya. Nanti akhirnya rumah itu ditebus ibunya Rp5 miliar di koperasi," katanya.

"Yang menghadirkan orang yang dikasih namanya atas nama yang R itu, kenapa Fredy yang diuber? Dibuat ceritanya seolah-olah balik nama itu punya sertifikat, kan kasihan orang," pungkas Tonin.

Sebelumnya, Dino Patti Djalal membeberkan sejumlah bukti yang berkaitan dengan Fredy Kusnadi, di mana nama terakhir diduga Dino sebagai dalang sindikat mafia tanah.

Ada tiga hal yang dijelaskan Dino dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya.

"Pertama adalah pernyataan atau pengakuan terangka bernama Sherly yang telah tertangkap oleh polisi, dan saya mengapresiasi dan terima kasih karena Sherly telah memberikan pengakuan yang sejujur-jujurnya mengenai peran Fredy dalam salah satu aksi penipuan rumah ibu saya," katanya dalam video tersebut, dilihat Senin (15/2/2021).

Dalam pengakuannya Sherly, Fredy sempat menyuruh Sherly untuk menggunakan KTP palsu milik Yurmisnawati dalam proses pengambilalihan sertifikat rumah.

Dengan KTP palsu itu, akan dibuatkan rekening baru dan hasil penjualan sertifikat bisa dicairkan dan tidam akan jatuh ke tangan ibunda Dino.

Kemudian, Sherly juga mengatakan bahwa Fredy memberikan NPWP palsu, KTP palsu dan menyediakan figur palsu atas nama Yurmisnawati. Figur tersebut sudah bertemu Sherly sebanyak dua kali.

Lebib lanjut, Dino mengatakan dalam bukti kedua yakni bukti transfer yang diterima Fredy.

"Ini adalah bagian dari hasil penggadaian sertifikat rumah milik ibu saya ke suatu koperasi. Dari sana diuangkan sekitar Rp4- Rp5 miliar dan dibagi-bagi, paling besar jumlahnya mungkin bosnya mendapat Rp1,7 miliar, dan yang lain antara Rp1 miliar dan Rp500 juta," tambahnya.

Kemudian, bukti ketiga yang disebutkan Dino yakni rumah miliknya yang di Jalan Paradiso yang tengah diusut oleh kepolisian.

"Mendapatkan konfirmasi oleh BPN bahwa sertifikatnya telah beralih nama ke Fredy Kusnadi. Hita. di atas putih. Jadi jelas nama Fredy ada di berbagai kasus rumah sedikitnya tiga rumah, tapi mungkin lebih dari itu," tambahnya.

"Dan menurut saya, Fredy dan anggota sindikat ini melakukan kesalahan besar yaitu mereka menjadikan ibu saya yang sudah  berumur 84 tahun sebagai korban mereka. Saya sebagai putra beliau akan melawan mereka dengan segala kemampuan yang saya miliki. Saya tak takut dengan siapa pun, dan saya akan pastikan bahwa pelaku sindikat ini akan terungkap dan insyaallah tertangkap," pungkas Dino.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas