Wagub DKI Jakarta: Banyak Warga Kita Senang Tinggal di Bantaran Kali
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku banyak warga ibu kota yang senang tinggal di bantaran kali.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku banyak warga ibu kota yang senang tinggal di bantaran kali.
Padahal lokasi tersebut berbahaya dan rawan banjir akibat dampak dari luapan air sungai.
"Masih banyak warga kita yang senang tinggal di bantaran kali," kata Riza kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).
Menurutnya kondisi tersebut harus segera dibenahi secara bertahap.
Baca juga: Viral Banjir Berwarna Putih Seperti Susu di Sunter Jakarta Utara, Ini Kata Warga Setempat
Riza menyebut Pemprov DKI akan berupaya memindahkan warga yang mendirikan tempat tinggal di bantaran kali ke lokasi lebih layak.
Salah satunya melakukan pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (Rusunami).
Baca juga: Terjerat Kasus Narkoba, Jennifer Jill Jalani Tes Kesehatan di Polres Metro Jakarta Barat
Warga yang tinggal di bantaran kali nantinya bisa dipindahkan ke rusun tersebut.
Sekaligus kata Riza, Pemprov DKI terus melakukan penanggulangan banjir seperti pengerukan sungai, pelebaran aliran sungai hingga naturalisasi.
Baca juga: Ayah Aniaya Anak Kandung Usia 20 Bulan Gara-gara Cemburu, Tuduh Istri Selingkuh di Jakarta
"Ke depan secara bertahap kita akan pindahkan. Sekarang kita juga terus membangun Rusunawa, Rusunawi dan memindahkan warga yang ada di pinggiran. Dan terus melakukan program normalisasi sungai, naturalisasi sungai, dan sebagainya," ucap dia.
"Prinsipnya, perlu ada kerja sama yang baik, berkolaborasi dengan semua dalam rangka mencegah, menangani, dan mengendalikan banjir," sambung Riza.
Kantor Lurah Tegal Parang Kebanjiran
Hujan deras melanda sejumlah wilayah di Jakarta Selatan pada hari ini, Kamis (18/2/2021) siang.
Akibatnya Kantor Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pun terendam banjir.
Lurah Tegal Parang, Ramli, mengatakan ketinggian air mencapai satu meter.
"Satu meter kalau di luar, di parkiran. Kalau di dalam itu paling 30 sentimeter," kata Ramli saat dikonfirmasi.
Baca juga: Muncul Genangan di Liang Lahat yang Belum Terisi Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus
Baca juga: Hujan Belum Reda, Banjir di Pemalang dan Pekalongan Masih Melanda
Baca juga: Lompat dari Flyover Kalibata Sejak Selasa Malam, Jodi Belum Ditemukan
Ramli menambahkan, banjir yang merendam Kantor Kelurahan Tegal Parang disebabkan karena luapan Kali Cideng.
"Iya betul Kali Cideng meluap, airnya masuk ke kantor," ujar dia.
Kendati demikian, Ramli menyebut banjir yang merendam kantor kelurahan bakal cepat surut.
"Biasanya cepat surut. Begitu hujan berhenti, itu nggak lama surut," tutur Ramli.