Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov DKI Tata 5 Ruas Trotoar Sepanjang 4,6 Km di Kawasan Kebayoran Baru

Adapun ruas trotoar yang jadi target penataan antara lain Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Gunawarman.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemprov DKI Tata 5 Ruas Trotoar Sepanjang 4,6 Km di Kawasan Kebayoran Baru
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah karyawan berjalan melintasi jalur pedestrian di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2020). Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, pemerintah akan memberi kelonggaran bergerak bagi warga berusia di bawah 45 tahun. Alasan pemerintah mengambil langkah ini untuk mengurangi angka PHK akibat pandemi virus corona (Covid-19). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan menata trotoar di lima (5) lokasi kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pengerjaan jalur pedestrian sepanjang 4,6 kilometer ini akan dimulai pada Mei - Desember 2021.

Adapun ruas trotoar yang jadi target penataan antara lain Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Gunawarman.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan alasan penataan trotoar lantaran kawasan Kebayoran Baru memang merupakan destinasi bisnis, pusat perbelanjaan, hingga potensi pengembangan wisata kuliner.

"Kawasan Kebayoran Baru sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan, dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kulinernya," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI, Hari Nugroho dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).

Sehingga pembangunan di kawasan tersebut perlu didukung fasilitas publik dengan tidak menghilangkan identitas sebagai Kawasan Cagar Budaya dan Oriented Development (TOD), yakni lewat kemudahan akses bagi pejalan kaki menuju moda transportasi seperti MRT, BRT, Bus non BRT yang ada di kawasan tersebut.

Baca juga: Blusukan di Pedestrian Jalan Thamrin, Risma Ajak Gelandangan Tempati Penampungan Sementara

Baca juga: Hadirkan Deretan Ruko Komersial Berkonsep Pedestrian Walk

BERITA REKOMENDASI

"Mendorong (Micro-Mobility) mobilitas jarak pendek dengan moda transportasi tidak bermotor, menatu Saluran Utilitas kabel udara menjadi bawah tanah," ujarnya.

"Yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi umum," kata Hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas