Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rizieq Shihab Tolak Sidang Virtual, Ketua KY: Hakim Berwenang Tentukan Persidangan

majelis hakim punya kewenangan dalam menentukan apakah sidang dilaksanakan secara virtual atau offline. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Rizieq Shihab Tolak Sidang Virtual, Ketua KY: Hakim Berwenang Tentukan Persidangan
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Habib Rizieq Shihab saat dihadirkan secara virtual dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata menegaskan, majelis hakim punya kewenangan dalam menentukan apakah sidang dilaksanakan secara virtual atau offline. 

Ketentuan ini pun diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Administrasi dan Persidangan Pidana Secara Elektronik.

Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi kasus sidang virtual dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab yang menolak mengikuti sidang virtual pada Jumat (19/3/2021) kemarin.

"Harus dipahami bahwa hakim adalah pemimpin dalam persidangan. Hakim mempunyai kewenangan penuh dengan mengambil sikap memanggil HRS untuk dihadirkan pada sidang virtual, walaupun hal tersebut juga dibatasi oleh hukum acara atau hukum formil," ujar Mukti Fajar dalam keterangannya, Sabtu (20/3/2021).

Kata Mukti Fajar, hakim punya pertimbangannya sendiri sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi saat itu. Terlebih saat ini DKI Jakarta masih dilanda pandemi Covid-19.

Baca juga: KY Dalami Perilaku Terdakwa Rizieq Shihab Menolak Hadir Sidang Virtual

Soal makna sidang dilakukan terbuka untuk umum berarti bahwa keterbukaan ruang sidang atau terbuka secara virtual. 

Artinya publik bisa mengikuti proses persidangan secara virtual. Mengingat pihak Pengadilan Negeri Jakarta Timur juga sudah memberikan akses siaran langsung proses persidangan melalui Youtube.

Berita Rekomendasi

"Mungkin hakim mempunyai dasar pertimbangan karena situasi dan kondisi pandemi. Jadi, untuk mencegah kerumunan sehingga mungkin saja itu menjadi alasan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas