Setelah Kunjungi Masjid, Anies Baswedan Blusukan ke Gereja Sion, Jalin Silaturahmi dengan Pendeta
Setelah kunjungi masjid hingga warung kopi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali blusukan ke Gereja Sion, menjalin Silaturahmi dengan pendeta.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini kerap melakukan blusukan ke beberapa tempat umum.
Kali ini, ia mengunjungi Gereja Sion (GBIP Sion) di daerah Mangga Dua Raya, Jakarta Barat.
Kunjungan itu ia lakukan pada hari Senin (22/3) lalu demi menjalin silaturahmi dengan pendeta di sana.
Momen itu terungkap melalui postingan Facebook Anies, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Capres Pilihan Anak Muda Menurut Survei, PKS: Bravo, Mesti Terus Komunikasi
Baca juga: Survei Presiden Pilihan Anak Muda: Posisi Ganjar Pranowo di Bawah Anies Baswedan, Ini Kata PDIP
"Satu lagi tempat ibadah bersejarah di daerah Mangga Dua yaitu Gereja Sion atau dulu dikenal sebagai Gereja Portugis (Portugeesche Buitenkerk)."
"Kemarin silaturahmi ke sini, kedatangan kami disambut hangat oleh Ibu Pdt. Fransien Ihalaw-Hukom S.Th (Ketua Majelis Jemaat GPIB Sion) dan Bapak Waspo Yuwono (Kepala Tata Usaha Gereja Sion)."
"Mereka banyak bercerita tentang sejarah gereja tertua di Indonesia bahkan Asia ini," kata Anies, dikutip dari postingan Facebook-nya, Selasa (23/3/2021).
Gereja Sion ini dibangun pada tahun 1965. Sejak itu, gereja ini dikatakan sebagai gedung tertua di Jakarta yang masih dipakai untuk tujuan semula, saat awal didirikan.
Gedung ibadah itu sempat dipugar pada tahun 1920 dan sekali lagi di tahun 1978.
Sesuai SK Gubernur dan Menteri, gereja ini ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional, sehingga kini masih dirawat oleh pemerintah.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Kerja Jokowi dan Elektabilitas Anies Baswedan dalam Survei Suara Anak Muda
Baca juga: Survei Maret 2021: Anies Baswedan Posisi Teratas Sosok Presiden Pilihan Anak Muda dari 16 Nama Lain
Pada kunjungan itu, Anies berkeliling melihat semua isi dan fasilitas di dalam Gereja Sion ini.
Ia mengaku takjub dengan beberapa perabotan yang masih asli dan bagus.
"Menakjubkan karena banyak perabotan yang masih asli sejak dulu."
"Beberapa kursi berukiran bagus dan bangku dari kayu hitam atau eboni masih juga dipakai," cerita Anies.